BERITA Terbaru dari dunia sepak bola - hasil pertandingan Liga-liga Top Dunia, yang tersaji setiap harinya, dan selalu saja menarik untuk di Baca ......Tim Penyaji : Agung-Andy-Mughnii

Minggu, 29 November 2009

Nov 30

Senin, 30/11/2009 | 02:46 WIB

Tekuk Madrid, Ibra Beri Barca Takhta

 

BARCELONA, KOMPAS.com — Zlatan Ibrahimovic mencetak gol yang menentukan kemenangan Barcelona 1-0 atas Real Madrid dalam lanjutan Divisi Primera, di Camp Nou, Minggu (29/11). Tambahan tiga angka membuat Barcelona melesat ke puncak klasemen dengan 30 poin atau unggul dua angka dari Madrid di tempat kedua.

 

Sebelumnya, Barcelona sempat tercecer di tempat kedua dengan 27 poin atau kalah satu angka dari Madrid di puncak. Melihat ketatnya persaingan Divisi Primera, Barcelona menilai "El Clasico" adalah kesempatan emas untuk merebut takhta klasemen sementara.

 

Karenanya, meski kehilangan sejumlah pemain utama, Barcelona tetap tampil percaya diri. Memanfaatkan keuntungan psikologis karena bermain di kandang sendiri, Barcelona langsung mengendalikan permainan sejak awal. Masih mengandalkan umpan-umpan pendek, mereka mampu mematikan permainan lini tengah Madrid dan mendesak lini belakang.

 

Mengandalkan Lionel Messi dan Dani Alves, Barcelona banyak melakukan serangan dari sektor kanan. Selain memainkan umpan-umpan silang, Messi dan Alves juga rajin melakukan penetrasi. Namun, usaha mereka bisa dikandaskan Pepe dkk yang tampil disiplin.

 

Melihat serangan sayap mengalami kebuntuan, Barcelona mencoba membangun serangan melalui tengah. Sebagai otak permainan, Xavi mencoba memainkan umpan-umpan panjang dan terobosan untuk mengisim bola melewati kawalan gelandang Madrid. Namun, minimnya dukungan di lini depan membuat umpan-umpan itu mudah dikuasai lawan.

 

Mampu menekan tanpa membuat peluang, Barcelona dikejutkan oleh serangan pertama Madrid yang langsung membuahkan ancaman serius ke gawang Victor Valdes di menit ke-20. Ancaman Madrid bermula dari aksi Kaka yang berujung sebuah umpan kepada Cristiano Ronaldo di dalam kotak penalti. Ronaldo menyambut umpan itu dengan tendangan first time, yang sayangnya masih bisa ditepis Madrid.

 

Tak mau kehilangan momen, Madrid terus menekan. Hasilnya, di menit ke-21, Madrid kembali melakukan serangan berbahaya melalui Kaka. Saat itu Kaka mencoba menjangkau umpan Ronaldo. Namun, sesaat sebelum kakinya menjangkau bola, Valdes keburu keluar sarang dan menyapu bola.

 

Selanjutnya, dalam tempo cepat, permainan berjalan semakin seimbang dan alot. Para pemain pun mulai dihinggapi emosi. Kedua pihak pun bergantian melakukan pelanggaran. Namun, bola-bola mati sama sekali tak menjadi solusi atas kebuntuan yang terjadi.

 

Memasuki menit ke-35, Barcelona berinisiatif menurunkan tempo dan kembali memperbaiki penguasaan bola. Hasilnya, di menit ke-37, Iniesta mendapat peluang membawa Barcelona unggul. Sayang, tembakannya di sisi kanan sebelah dalam kotak penalti bisa diamankan Iker Casillas.

 

Gagal dengan usaha itu, Barcelona mencoba mempertahankan tempo permainan dan penguasaan bola. Sayangnya, hal itu tak diikuti oleh membaiknya komunikasi barisan serang dan gelandang. Akibatnya, Barcelona sering melakukan kesalahan umpan.

 

Sementara Barcelona berusaha memperbaiki koordinasi, Madrid berusaha mencuri kesempatan. Namun, hingga peluit turun minum berbunyi, usaha mereka merebut bola dari tuan rumah tak kunjung berhasil. Kedua kubu pun kembali ke ruang ganti dengan angka 0-0 masih tertera di papan skor.

 

Memasuki babak kedua, Barcelona kembali mampu menekan dan mengurung tim tamu di wilayah pertahanan mereka. Namun, belum lagi menciptakan peluang, mereka dikejutkan oleh serangan balik Madrid di menit ke-54.

 

Saat itu, Ronaldo menggiring bola sendirian memasuki wilayah pertahanan Barcelona. Menjelang kotak penalti Barcelona, ia mengirim umpan terobosan kepada Gonzalo Higuain. Higuain kemudian berhasil menguasai bola dan menembakkannya. Namun, sesaat setelah lepas dari kaki Higuain, bola diblok Puyol.

 

Tak mau buang waktu, Barcelona langsung membangun serangan baru, yang berujung gol dari kaki Zlatan Ibrahimovic di menit ke-57. Memanfaatkan umpan silang Dani Alves, Ibrahimovic, yang berdiri di kotak penalti, melepaskan diri dari kawalan Pepe, dan menjulurkan kaki kirinya untuk membelokkan bola ke sudut kanan bawah gawang Casillas.

 

Mampu unggul, Barcelona semakin antusias menggedor benteng Madrid. Namun, belum lagi membuahkan peluang baru, Barcelona harus kehilangan Sergi Busquets, yang menerima kartu kuning kedua, menyusul handsball-nya di menit ke-62.

 

Melihat musuh kekurangan darah, Madrid langsung meningkatkan tempo permainan dan menggebrak melalui Marcelo di sektor kanan yang berhasil melepaskan umpan silang kepada Ronaldo di kotak penalti. Ronaldo berhasil menyundul bola, tetapi bola melambung ke atas mistar gawang Valdes.

 

Kehilangan satu pemain membuat permainan Barcelona pincang. Namun, mereka menolak mundur. Sambil mempertahankan disiplin lini belakang, mereka terus berusaha mencari celah untuk menyelipkan ancaman.  Di menit ke-70, Barcelona nyaris menggandakan keunggulan melalui Ibrahimovic. Sayang, tembakannya melenceng ke sisi kiri gawang Casillas.

 

Unggul jumlah tetapi terus tertekan membuat Madrid semakin ngotot menggempur Barcelona. Namun, karena terus-terusan gagal menembus Puyol-Pique, pemain Madrid mulai bermain keras. Tercatat, sejak menit ke-80, mereka melakukan lima pelanggaran. Buntutnya adalah kartu kuning kedua yang diterima Lassana Diarra di menit ke-89.

 

Dengan jumlah serdadu seimbang, Barcelona kembali memperlihatkan superioritasnya. Sayang, sebelum mampu menambah gol, wasit keburu meniup peluit panjang. Mereka pun dipaksa puas menang dengan skor tipis 1-0.

 

Tercatat, selama pertandingan, Barcelona memiliki 62 persen penguasaan bola dan menciptakan empat peluang emas dari sembilan kali percobaan. Selain itu, mereka juga melakukan 17 pelanggaran, termasuk yang berujung kartu merah Busquets (dua kartu kuning).

 

Sementara itu, Madrid melepaskan dua tembakan tepat ke gawang dari 16 usaha. Mereka juga membuat 25 pelanggaran, termasuk yang berujung empat kartu kuning dan kartu merah yang diterima Diarra (dua kartu kuning).

 

Susunan pemain:

Barcelona: Valdes; Abidal, Pique, Puyol, Alves; Keita (Toure 65), Busquets, Xavi; Henry (Ibrahimovic 50), Iniesta, Messi

Madrid: Casillas; Arbeloa (Raul 73), Albiol, Pepe, Ramos; Diarra, Alonso; Marcelo, Kaka, Higuain; Ronaldo (Benzema 65)

 

 

 

 

Senin, 30/11/2009 | 04:40 WIB

Amukan Huntelaar Bawa Milan Geser Juventus

 

CATANIA, KOMPAS.com — Klaas-Jan Huntelaar tampil impresif dengan mencetak sepasang gol, sekaligus membawa AC Milan menang 2-0 atas Catania dalam lanjutan Liga Serie-A di Stadion Angelo Massimo, Minggu (29/11). Dengan hasil ini, Milan sukses menggeser Juventus dari peringkat kedua.

 

Itu gol pertama dan kedua Huntelaar di Serie-A. Sebelumnya, dia sempat mengecewakan karena mandul dan diisukan akan dijual. Namun, kini dia menjadi pahlawan Milan.

 

Milan dibuat kesulitan oleh Catania. Sampai 90 menit, tak tercipta gol dan kedudukan masih 0-0. Namun, Huntelaar memecah kebuntuan dan langsung mencetak 2 gol di masa injury time dalam waktu semenit.

 

Kapten tim, Massimo Ambrosini, langsung membopongnya seusai pertandingan. Demikian juga seluruh pemain dan ofisial tim memberi sambutan hangat kepadanya. Bahkan, Pelatih Milan Leonardo sampai memberi pelukan dua kali kepadanya.

 

Sementara di boks VIP, Wakil Presiden AC Milan Adriano Galliani lega tak terkira. Setelah 90 menit tegang dan sempat mondar-mandir, dia akhirnya bisa tersenyum dan mengepalkan tangannya.

 

Sebelum duel, AC Milan berada di peringkat ketiga dengan poin 25. Juventus di peringkat kedua dengan koleksi 27 poin. Maka, Milan sangat berhasrat mengalahkan Catania agar bisa menggeser Juve.

 

Sejak menit awal Milan langsung tampil menggebrak. Mengandalkan umpan-umpan pendek, Milan langsung menerjang pertahanan Catania. Bahkan, Milan nyaris unggul saat laga baru lima menit berjalan. Mendapat umpan teroboson dari Alaxandre Pato, Clarence Seedorf langsung melepaskan tembakan keras. Sial, bola melebar di sebelah kiri gawang Catania yang dikawal Mariano Andujar. 

 

Milan lebih banyak menyerang dari sektor kanan. Pato dan Seedorf rajin melakukan penetrasi yang kerap merepotkan lini belakang Catania. Pada menit ke-19, Seedorf kembali nyaris merobek gawang Andujar setelah menerima umpan Pato. Sayang, bola yang ditendangnya kembali melebar.

 

Serangan Milan kemudian mudah dipatahkan Catania. Melihat serangan sayap kanan tumpul, Milan melakukan serangan dari sektor kiri dengan mengandalkan Ronaldinho. Dinho melakukan penetrasi dan umpan-umpan silang yang cukup mengancam. Zambrotta pun sering membantu serangan. Pada menit ke-40, misalnya, Marco Borriello mampu melepaskan tendangan setelah memanfaatkan umpan Zambrotta. Sayang Andujar masih bisa mengamankan bola.

 

Meski tampil menyerang, Milan gagal mencetak gol. Selama babak pertama Milan mampu menguasai pertandingan sebanyak 75 persen dengan melakukan empat tembakan. Sedangkan Catania hanya melakukan dua tembakan ke gawang.   

 

Pada babak kedua, Milan masih tampil galak. Mereka masih tetap penasaran untuk merobek jala Catania. Duet Pato dan Borriello masih cukup berbahaya. Pada menit ke-50, Pato yang melakukan penetrasi nyaris mengubah kedudukan. Sial, bola yang ditendangnya masih melebar.

 

Milan menngendurkan serangannya. Mereka memainkan umpan-umpan pendek di sektor tengah guna memancing lini pertahanan Catania naik. Taktik ini pun cukup efektif. Dinho melakukan penetrasi dari sektor tengah. Sayang belum sempat melepaskan tendangan, Dinho terlebih dahulu dijatuhkan pada menit ke-58. Dua menit kemudian, Pato melepaskan tendangan keras. Lagi-lagi Andujar masih mampu menangkis bola.

 

Meskipun aktif menyerang, Milan masih kesulitan menjebol gawang tuan rumah. Pasalnya, bek-bek Catania tampil disiplin menjaga wilayahnya. Bahkan, Catania lebih tampil percaya diri. Mereka sesekali tampil menyerang dan cukup berbahaya. Pada menit ke-70, berawal dari serangan balik Marco Biagianti melepaskan tendangan. Beruntung, Dida masih mampu mematahkannya.

 

Namun, Milan langsung bereaksi cepat. Ronaldinho dkk kembali mengendalikan serangan. Mereka pun meningkatkan intensitas serangannya. Pada menit ke-74, Filippo Inzaghi hampir merobek gawang Catania. Sayang, Andurja masih bisa mematahkan tendangannya. Dua menit kemudian, mendapat umpan Antonini, Seedorf langsung melepaskan tembakan. Sial, bola masih melayang di atas mistar Andurja.

 

Jelang peluit panjang, Pelatih Leonardo memasukkan Klaas-Jan Huntelaar menggantikan Borriello. Tenyata keputusan Leoanardo jitu. Huntelaar berhasil mencetak gol pada menit ke-92. Mendapat umpan Inzaghi, Huntelaar melepaskan tendangan dan bola bersarang di pojok kiri gawang Catania. Gol yang cukup cantik.

 

Tak lama kemudian, Huntelaar berhasil menggandakan keunggulan. Mendapat umpan dari Inzaghi, ruang tembak Huntelaar tertutup. Dia dengan cerdik membawa bola ke belakang dulu, kemudian melepaskan tendangan lambung yang melewati kepala Andujar. Mustahil bola dijangkau, hingga menusuk tepat di pojok kanan gawang Catania. Milan pun menang 2-0.

 

Susunan pemain:

Catania: Andujar, Spolli, Silvestre, Alvarez, Bellusci, Carboni, LIama (Izco 61), Biaganti, Mariomoto, Mescara, Martinez

AC Milan: Dida, Silva, Nesta, Zambrotta (Antonini 66), Abate, Ambrosini, Flamini (Huntelaar 84), Borriello (Inzaghi 74), Seedorf, Ronaldinho, Pato

 

 

C16-09

NOV 30

[ Senin, 30 November 2009 ] 

Liverpool Kalahkan Everton Dua Gol

0 Everton v Liverpool 2

 

LIVERPOOL - Derby Merseyside ke-212 menjadi milik Liverpool. Bertanding di Goodison Park tadi malam, The Reds -julukan Liverpool- mengalahkan tuan rumah Everton dua gol tanpa balas. Liverpool pun mengukuhkan dominasi atas Everton dengan 83 menang. Sementara itu, Everton meraih 65 kemenangan.

 

Goodison Park, tampaknya, lebih berpihak kepada Liverpool. Dalam sepuluh lawatan terakhir, delapan di antaranya dimenangi The Reds. Musim lalu, tim asuhan Rafael Benitez juga menang dengan skor sama lewat dua gol Fernando Torres.

 

Tapi, kali ini penyerang asal Spanyol itu absen. Minus Torres, Liverpool tidak butuh waktu lama membuka gol. Pada menit ke-12, tendangan Javier Mascherano dari jarak 27 meter mengenai kaki kiri Joseph Yobo. Bola berbelok arah dan gagal diantisipasi kiper Tim Howard.

 

Everton tidak menyerah. The Toffees -sebutan Everton- merespons gol itu dengan menghasilkan lima peluang emas. Dua di antaranya membuahkan gol lewat Joao ''Jo" Alves masing-masing pada menit ke-33 dan ke-43. Tapi, dua gol itu dianulir wasit Alan Wiley karena Jo lebih dulu terperangkap offside.

 

Liverpool pun harus menunggu sampai menit ke-81 untuk memantapkan kemenangan. Yakni, lewat gol penyerang sayap Belanda Dirk Kuyt. Gol itu lagi-lagi berawal dari kesalahan Yobo yang kurang sempurna menghalau bola. Dari bola tendangan Albert Riera yang masih bisa ditepis Howard, dengan mudah Kuyt menyontek bola ke gawang yang kosong.

 

Tambahan tiga poin mendongkrak posisi Liverpool di klasemen sementara. The Reds naik dua tingkat ke urutan kelima dengan 23 poin dari 14 laga, menggusur Aston Villa dan Manchester City. Itulah kemenangan pertama Liverpool setelah di tiga laga sebelumnya meraih dua kali seri dan sekali kalah.

 

''Tiga poin membuat keyakinan kami bisa berada di jajaran empat besar tetap terjaga,'' jelas Benitez seperti dilansir Sky Sports. ''Kami berada dalam posisi sulit sebelum laga ini. Tapi, para pemain menunjukkan apa yang seharusnya mereka perbuat setelah kegagalan di Eropa (Liga Champions, Red),'' tambahnya.

 

Kemenangan atas Everton menjadi obat mujarab bagi Liverpool yang baru tersingkir dari Liga Champions midweek lalu (24/11). Steven Gerrard dkk gagal lolos ke babak 16 besar setelah kalah bersaing dengan Olympique Lyon (Prancis) dan Fiorentina (Italia) mewakili grup E. Karena dipastikan finis di peringkat ketiga grup, Liverpool akan melanjutkan kiprahnya di ajang Europa League.

 

Di sisi lain, Everton semakin terbenam di papan bawah. Tim besutan pelatih David Moyes itu tertahan di peringkat ke-16. Dari 14 laga, The Toffees hanya mengoleksi 15 poin. Mereka terpaut angka dari zona degradasi. Catatan buruk bagi Everton yang musim lalu finis lima besar. (dns/ca)

 

 

 

[ Senin, 30 November 2009 ]

Ultah Ke-36, Giggs Menorehkan Gol Century

PORTSMOUTH - Wayne Rooney menorehkan hat-trick kala Manchester United mengalahkan Portsmouth 4-1 Sabtu malam lalu (28/11). Tapi, atensi lebih besar tertuju kepada Ryan Giggs meski hanya mencetak satu gol pada laga di Fratton Park tersebut.

 

Kemenangan United menjadi kado indah bagi Giggs yang merayakan ultah ke-36 kemarin (29/11). Sedangkan golnya ke gawang Portsmouth mengantarkan Giggs masuk daftar pemain yang menembus seratus gol di pentas Premier League. Dia adalah pemain ke-17 yang sukses menorehkan gol century di kompetisi paling elite di Inggris tersebut. Pemain terakhir yang melakukannya adalah Frank Lampard (Chelsea) setahun lalu.

 

"Saya bisa terus eksis karena saya menjalani kehidupan yang 'membosankan'," tutur Giggs yang mengoleksi penampilan terbanyak (819 laga) di United sebagaimana dilansir News of the World.

 

"Dulu, sesudah latihan, saya menghabiskan waktu dengan berbelanja dan bertemu teman-teman. Sekarang, tidak lagi. Selesai latihan, saya pulang ke rumah, duduk bersantai, dan menonton TV. Saya harus cermat mengatur recovery," tutur pemain yang namanya masuk English Football Hall of Fame empat tahun lalu itu.

 

Aksi menawan Giggs menuai apresiasi pelatih United Sir Alex Ferguson. "Dia lain daripada yang lain. Saya berharap agar dia terus bermain dua tahun ke depan, bahkan mungkin baru berpikir pensiun setelah 67 tahun," ucap Ferguson. (dns/ca)