BERITA Terbaru dari dunia sepak bola - hasil pertandingan Liga-liga Top Dunia, yang tersaji setiap harinya, dan selalu saja menarik untuk di Baca ......Tim Penyaji : Agung-Andy-Mughnii

Kamis, 07 Januari 2010

AC MILAN GULUNG GANOA

[ Jum'at, 08 Januari 2010 ]
Terapkan Pola Menyerang, AC Milan Gulung Genoa 5-2


MILAN - Menyerang adalah pertahanan terbaik. Filosofi itu benar-benar diterapkan allenatore AC Milan Leonardo. Hasilnya, Rossoneri -julukan Milan- menang telak 5-2 (3-1) atas Genoa di Stadion San Siro kemarin dini hari.


Tanpa Alexandre Pato dan Clarence Seedorf yang cedera dalam sesi latihan terakhir, Leonardo tetap memainkan pola 4-2-1-3. Pelatih asal Brazil itu memasang David Beckham untuk menemani Ronaldinho dan Marco Borriello di lini depan.


Milan pun mendominasi pertandingan. Mereka sudah punya peluang sejak menit ke-13 ketika Massimo Ambrossini dijatuhkan di area penalti. Sayang, eksekusi Ronaldinhho dimentahkan kiper Genoa Marco Amelia.


Di tengah keasyikan menyerang, Milan justru kebobolan lewat sundulan Giuseppe Sculli pada menit ke-25. Tapi, gelombang serangan Milan kian deras hingga mengakibatkan terjadinya pelanggaran lagi kepada Ambrossini di area penalti pada menit ke-32. Kali ini Ronaldinho tak lagi gagal.


Setelah itu, Milan menambah empat gol beruntun. Tambahan gol itu dicetak Thiago Silva pada menit ke-38, Marco Borriello (48 dan 60), serta eksekusi penalti Klass-Jan Huntelaar (74). Sementara itu, satu gol Genoa lainnya dicetak David Suazo pada menit ke-79.


''Menyerang adalah cara terbaik kami untuk bertahan. Kami temukan keseimbangan ketika mampu membuat lawan kesulitan. Semua berjalan hebat. Kami mendapatkan lima gol,'' terang Leonardo seperti dilansir Football Italia.


''Saya tidak tertarik untuk mendebatkan keseimbangan dan taktik yang kami terapkan. Saya hanya ingin melihat semua pemain bekerja bersama dan meraih hasil ini. Anda tidak bisa selalu menemukan keseimbangan,'' ujar mantan pemain Milan itu.


Kemenangannya atas Genoa membuat Milan tetap berada di posisi kedua dengan koleksi 34 poin. Mereka tertinggal delapan angka di belakang Inter Milan. Hasil itu sekaligus menjadi modal bagi Milan untuk meladeni Juventus pada Senin dini hari nanti (11/1).


''Sekarang yang menjadi fokus kami adalah bertamu ke Turin. Kami harus tetap bijak dalam menikmati kemenangan di San Siro. Lawan berat akan kami hadapi. Tidak akan mudah bagi kami menang melawan Juve," kata Borriello seperti dikutip Goal.


Di sisi lain, kubu Genoa hanya bisa pasrah menerima kekalahan nan menyakitkan itu. Absennya beberapa pemain pilar, terutama di lini belakang, menjadi kambing hitam. "Giuseppe Biava merupakan satu-satunya bek tengah yang bisa main,'' ungkap Gian Piero Gasperini, pelatih Genoa.


"Terkadang bagus juga mendapatkan hasil seperti ini dan belajar banyak dari mereka (pemain Milan). Kami bermain cukup bagus di lapangan dan sempat unggul. Tapi, terlalu sulit bagi kami untuk menahan Milan,'' sambungnya.


Kekalahan itu menegaskan Genoa sebagai tim yang bermasalah dengan pertahanan. Rossoblu -julukan Genoa- kebobolan 32 gol dalam 17 pertandingan. Hanya tim juru kunci Siena yang kebobolan lebih banyak.


Soal posisi di klasemen, Genoa tidak begitu buruk. Faktanya, mereka sempat berada di papan atas. Namun, tim rival sekota Sampdoria itu kini tertahan di posisi ke-13. "Kami tetap saja bukan pesaing di zona Liga Champions. Target kami hanya meraih poin sebanyak mungkin,'' kata Gasperini. (ham/ca)-Jp

PENTOLAN MU PENSIUN

Neville dan Butt Pensiun Bareng?

Kamis, 7/1/2010 | 14:04 WIB

MANCHESTER, KOMPAS.com - Masa depan dua pemain jebolan akademi Manchester United, Gary Neville dan Nicky Butt, tampaknya sudah mendekati titik akhir. Hingga mendekati akhir kontrak, keduanya masih belum mendapatkan tawaran baru dari klub mereka masing-masing.

Neville saat ini masih membela MU. Adapun Butt masih harus berjuang mengantar Newcastle United kembali ke Premier League. Kontrak Neville dan MU serta Butt dan Newcastle akan sama-sama berakhir pada Juni nanti. Biasanya klub dan pemain akan mulai membicarakan kontrak baru jauh-jauh hari sebelumnya, tapi tidak demikian dengan kedua pemain ini.

Neville yang sudah membela MU sejak 1993 kini sedang bertarung keras melawan cedera yang dialaminya sejak dua tahun silam. Bek kanan sekaligus kapten tim itu masih belum menerima tawaran baru dari MU soal perpanjangan kontraknya. Padahal, rekan seangkatannya seperti Ryan Giggs dan Paul Scholes masing-masing sudah mengantongi perpanjangan kontrak satu tahun. Scholes juga sudah jarang dimainkan, sementara Giggs masih sering berlarian di lapangan.

Butt masih sedikit lebih beruntung karena ia sudah 14 kali main di semua kompetisi yang diikuti "The Toon". Ia masih senang bisa membela timnya meski frekuensi bermainnya baru separuh jumlah penampilan Newcastle saat ini.

"Aku tahu masaku tidak lama lagi, jadi aku hanya ingin menikmati pertandingan semampuku. Aku belum membuat keputusan apa pun soal masa depanku. Aku dikontrak hingga musim panas nanti dan aku akan lihat bagaimana perasaanku nanti," kata Butt.

Neville dan Butt sama-sama pernah mengecap masa indah bersama "Setan Merah". Keduanya terlibat dalam masa emas MU saat meraih tiga gelar juara musim 1998/99. Karena kalah bersaing dengan Scholes, Butt yang berperan sebagai gelandang kemudian memilih mundur dari MU dan bergabung bersama Newcastle pada 2004.

LHW

BARCA GAGAL

[ Kamis, 07 Januari 2010 ]

Barcelona Gagal Raih Kemenangan, Menyerah Di Tangan Sevilla 1-2 


BARCELONA - Tren buruk Barcelona pada awal tahun ini berlanjut. Sekali lagi, di kandang sendiri, Carles Puyol dkk gagal menuai kemenangan. Setelah ditahan imbang Villarreal 1-1 di ajang Liga Primera (3/1), Barca malah menyerah 1-2 di tangan Sevilla pada leg pertama babak 16 besar Copa del Rey kemarin dini hari (6/1). Juara musim lalu itu pun terancam gagal mempertahankan gelar. 


Kekalahan tersebut menimbulkan tanda tanya. Sebab, Barca bisa dibilang tampil full team. Andres Iniesta yang kondisinya sempat diragukan juga bisa tampil. Demikian pula Zlatan Ibrahimovic yang diturunkan di babak kedua. Praktis, hanya Seydou Keita dan Yaya Toure yang absen lantaran membela negaranya di ajang Piala Afrika.


Sebaliknya, skuad Sevilla bolong di sana-sini. Tercatat, 11 pemain reguler Sevilla tidak bisa main. Termasuk Frederic Kanoute, Luis Fabiano, Adriano, dan Sebastien Squilacci.


Kenyataannya, justru sang tamu yang berhasil keluar dari tekanan dan mencetak gol lebih dahulu. Yakni, lewat Diego Capel pada menit ke-60. Ibrahimovic sempat menyamakan kedudukan lewat sebuah counter attack pada menit ke-75.


Namun, Alvaro Negredo memastikan kemenangan tim tamu hanya selang semenit setelah gol Ibra lewat titik penalti. Sevilla mendapat hadiah penalti setelah Capel dijatuhkan di kotak terlarang.


"Hasil pertandingan ini menunjukkan bahwa Sevilla bukan hanya 11 orang. Kami punya 24 pemain yang akan memperjuangkan semuanya untuk menang," ungkap Negredo, sebagaimana dikutip Associated Press.


Barca sebenarnya tampak lebih fresh jika dibandingkan dengan ketika ditahan imbang Villarreal 1-1 di ajang Liga Primera (3/1). Hingga setengah jam pertama pertandingan, mereka terus menekan. Dua peluang emas tercipta lewat Lionel Messi. Juga satu kesempatan yang diperoleh Daniel Alves. Namun, semua gagal berbuah gol.


Entrenador Barca Josep Guardiola mengatakan salah memilih skuad untuk laga kali ini. Ibrahimovic, misalnya, mestinya diturunkan lebih awal. Demikian juga Xavi Hernandez dan Gerard Pique.


"Ini memang kesalahan saya," aku Guardiola dalam konferensi pers resmi yang dikutip Goal. Rotasi yang dilakukan Guardiola bukan bertujuan menjaga stamina pemain. Melainkan hanya agar situasi klub tetap kondusif. Guardiola berani melakukannya karena Sevilla juga tidak dalam kondisi terbaik.


"Saya merotasi pemain karena memang itu tugas saya. Paling tidak sampai presiden klub (Joan Laporta, Red) memecat saya. Saya membuat perubahan untuk menjaga ruang ganti agar tetap sehat," tutur Guardiola. "Seluruh pemain pastinya ingin tampil. Saya harus memenuhi itu karena kami membutuhkan mereka," tuturnya.


Nah, kesalahan itu kini menjadi masalah besar karena Barca akhirnya kalah. Padahal, musim lalu dia melakukan kesalahan yang sama dan tidak ada yang mengkritik. "Karena waktu itu kami menang. Padahal, kasusnya sama," tegas Pep.


Berkat kemenangan tersebut, peluang Sevilla untuk melaju ke perempat final lebih besar. Selain unggul satu gol, pekan depan giliran mereka yang bertindak sebagai tuan rumah. Namun, itu sama sekali tidak membuat kubu Sevilla tenang.


"Kami baru berhasil melewati setengah jalan. Masih setengah jalan lagi untuk ke perempat final," tutur Manolo Jimenez, entrenador Sevilla, seperti dikutip Goal. "Kami bermain melawan tim terkuat di dunia. Meski kondisinya lebih menguntungkan kami, tetap tidak berarti apa-apa. Melawan Barcelona, kami tidak boleh rileks dulu," lanjutnya.


Jimenez bisa mengerti kenapa Guardiola melakukan kesalahan rotasi. Namun, yang terjadi sebenarnya adalah Barcelona tidak mampu menjaga konsistensi di tiga kompetisi sekaligus. Nah, dia memanfaatkan kelemahan tersebut.


"Mereka memang harus mengoptimalkan semua pemain. Rotasi memang penting, tapi tidak bisa seperti itu," kritik Jimenez. (na/ca)-JP

TIMNAS INDONESIA KALAH

[ Kamis, 07 Januari 2010 ]


Timnas Indonesia Kalah 2-1 dari Oman, Suporter Kecewa 


JAKARTA - Pupus sudah harapan Indonesia meneruskan langkah menuju putaran final Piala Asia 2011 di Qatar.Kekalahan 1-2 (1-1) dari Oman dalam babak penyisihan grup B di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, tadi malam menentukan nasib akhir Bambang Pamungkas dkk.


Kekalahan itu menimbulkan kekecewaan suporter Indonesia.


Salah seorang suporter, Hendri Mulyana, 20, berlari menuju tengah lapangan saat pertandingan memasuki injury time babak kedua. Warga Cikarang, Bekasi, itu malah menggiring bola dan mengarahkan ke gawang Ali Al Habsi, kiper Oman. Dia sempat dihadang striker timnas, Boaz Solossa. Namun, Boaz gagal menghentikan Hendri. 


''Saya kecewa timnas tidak pernah menang,'' ujar Hendri yang melompat dari tribun penonton sektor 21. 


Sekjen PSSI Nugraha Besoes waswas atas sikap penonton yang nekat tersebut. Dia khawatir nama baik Indonesia, yang selama ini dikenal dengan para pendukung fanatiknya, bakal tercemar di mata AFC (Federasi Sepak Bola Asia). Dampaknya, AFC bisa menjatuhkan sanksi.


''Sudah pasti nanti Indonesia dijatuhi sanksi denda dari Komisi Disiplin AFC. Bahkan, status tuan rumah Piala AFF 2010 bisa saja dipertimbangkan lagi oleh AFC,'' kata Nugraha. (vem/diq/dwi)-Jp