BERITA Terbaru dari dunia sepak bola - hasil pertandingan Liga-liga Top Dunia, yang tersaji setiap harinya, dan selalu saja menarik untuk di Baca ......Tim Penyaji : Agung-Andy-Mughnii

Sabtu, 22 Mei 2010

Siapa Juara CHAMPION CUP 2010

Bayern Munchen-Inter Milan Berpeluang Sempurnakan Gelar 

Bayern Munchen v Inter Milan 


MADRID - Siapa yang terbaik di kancah Eropa musim ini? Jawabannya akan terungkap di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, dini hari nanti WIB. Yakni ketika Bayern Munchen harus bentrok dengan Inter Milan di final Liga Champions (tayangan langsung RCTI pukul 01.30 WIB). 

Sejumlah pengamat menganggap duel Bayern dan Inter bukanlah sebagai final ideal. Namun, anggapan itu terbantah jika menilik rute yang dilalui kedua finalis. Bayern melaju ke final setelah menyingkirkan Manchester United di perempat final dan melibas Olympique Lyon di semifinal. Sementara Nerazzurri -julukan Inter Milan- lebih fenomenal. Mereka sukses menghentikan favorit sekaligus juara bertahan Barcelona di babak empat besar.



Fakta lain bahwa kedua tim layak menjadi finalis adalah pencapaian mereka di level domestik. Inter maupun Bayern sudah merebut dua trofi di dalam negeri. Inter sukses menyandingkan mahkota Serie A dan Coppa Italia, sedangkan Bayern berhasil merebut gelar Bundesliga dan DFB Pokal (Piala Jerman). 

Nah, kedua tim berpeluang menyempurnakan raihan gelar musim ini dengan merebut trofi ketiga atau treble winners jika dini hari nanti menjadi jawara. Peluang yang sudah di depan mata tentu tak akan dilewatkan penggawa kedua tim. 

"Kami berada dalam kondisi mental yang sangat bagus sekarang. Kami merasa sangat matang dan solid," ungkap Ivica Olic, striker Bayern, kepada Soccernet. "Kami akan mempertahankan gaya main kami seperti pada babak-babak sebelumnya, yakni mengutamakan serangan dan mengandalkan kolektivitas," lanjutnya. 

Jika dibandingkan dengan Inter, perjalanan Die Rotten -julukan Bayern- di Liga Champions memang tidak terlalu meyakinkan. Bahkan, ada yang mengatakan, keberuntungan lebih mendominasi perjalanan skuad asuhan Louis van Gaal itu. Mereka nyaris tak lolos dari fase grup, kemudian hanya mengandalkan gol away saat melawan Fiorentina dan United. 

Nah, di partai puncak, Bayern jelas tak bisa lagi mengandalkan keberuntungan. Apalagi, mereka dipastikan tampil tanpa Franck Ribery. Bintang timnas Prancis tersebut harus menjalani sanksi larangan tanding tiga kali gara-gara kedapatan menginjak engkel striker Lyon Lisandro Lopez dalam first leg semifinal. Namun, kubu Bayern menolak anggapan bahwa absennya Ribery akan membuat kekuatan mereka tereduksi.

"Peluang kami menjuarai liga ini tidak bisa dipandang dari sisi itu saja," sergah Daniel van Buyten, defender Bayern. "Kami bukan tim yang terlalu menggantungkan diri kepada satu sosok. Tentu saja bakal lebih menyenangkan kalau Franck (Ribery) ada di lapangan bersama kami. Karena dia pemain yang luar biasa. Tapi, dengan pemain seperti Arjen (Robben), Olic, atau Thomas (Muller), saya rasa kami tetap punya kesempatan," paparnya. 

Tanpa Ribery, Van Gaal tampaknya bakal memercayakan posisi gelandang sayap kepada Hamit Altintop. Meski penampilannya di semifinal tidak bagus, dia cocok bekerja dengan Olic di sektor sayap kiri. 

Sementara itu, tanpa Thiago Motta yang juga terkena sanksi, arsitek Inter Jose Mourinho bakal kembali menerapkan skema 4-2-3-1. (na/c9/bas)
 

--- 

Perkiraan Pemain 

Bayern Munchen (4-4-2) : 22-Butt (g), 21-Lahm, 5-Van Buyten, 6-Demichelis, 28-Badstuber, 10-Robben, 31-Schweinsteiger, 17-Van Bommel (C), 8-Altintop ; 25-Muller, 11-Olic 

Pelatih : Louis van Gaal 

-

Inter Milan (4-2-3-1) : 12-Cesar (g), 13-Maicon, 6-Lucio, 25-Samuel, 4-Zanetti (C) ; 19-Cambiasso, 5-Stankovic ; 9-Eto'o, 10-Sneijder, 27-Pandev ; 22-Milito 

Pelatih : Jose Mourinho 

-

Stadion : Santiago Bernabeu, Madrid 

-

Head to Head 

23/11/88 B Munchen v Inter Milan 0-2 Liga Champions 

07/12/88 Inter Milan v B Munchen 1-3 Liga Champions 

27/09/06 Inter Milan v B Munchen 0-2 Liga Champions 

05/12/06 B Munchen v Inter Milan 1-1 Liga Champions 

Di Atas Kertas 

Statistik sedikit menguntungkan Bayern Munchen. Dari empat pertemuan sebelumnya, mereka dua kali menang, sementara Inter hanya sekali. Uniknya, semua kemenangan itu diraih ketika berstatus tamu. 

-

Bursa Asian Handicap 

Bayern Munchen v Inter Milan 

1/4 : 0




Mourinho Sempat Tangisi Chelsea 


MADRID, KOMPAS.com - Pelatih Inter Milan, Jose Mourinho, mengatakan, dirinya sempat menangisi Chelsea usai disingkirkan timnya pada babak perdelapan besar Liga Champions 2009-2010.

Mourinho memang memiliki hubungan dekat dengan Chelsea. Ia pernah melatih klub itu pada periode 2004-2007. Di sana, ia membangun Chelsea menjadi tim yang pilih tanding.

Begitu Mourinho menukangi Inter pada 2008, relasi Mourinho dengan John Terry dkk tetap baik. Mourinho juga sempat mengaku optimistis, Chelsea bakal menjadi kandidat juara Liga Champions musim ini, sampai undian 16 besar mempertemukan Mourinho dengan Chelsea.

Sebagai profesional, Mourinho bekerja dengan baik. Pada leg pertama, di San Siro, 25 Februari lalu, ia membawa Inter menang 2-1. Pada leg kedua, di Stamford Bridge, 17 Maret silam, ia menggasak Chelsea 1-0.

"Ketika saya kembali ke Stamfor Bridge, saya menangis. Tak mudah ketika Anda meninggalkan teman Anda di belakang, yang pernah menyertai Anda ke medan perang. Itu melankolis," kata Mourinho.

"Di Stamford Bridge, saya menangis karena selama 90 menit, saya tak berpikir bahwa saya bermain melawan teman. Setelah pertandingan, saya menyadari teman-teman saya tersingkir dari kompetisi,"

"Ini terjadi pada banyak orang. Itu kenapa beberapa pemain mencetak gol ke gawang tim lama mereka tanpa merayakannya. Ini adalah empati manusia. Saya sangat bahagia (berada di Stamford Bridge),"

"Saya pikir, saya masih sedikit memiliki mereka dan mereka memiliki saya. Bila Chelsea menghadapi AC Milan dan Carlo Ancelotti kembali ke San Siro melawan Milan, meski sedikit, ia akan menangis," tuturnya. (SUN)

Rabu, 12 Mei 2010

Final UEFA CUP

Peluang Atletico dan Fulham Fifty-Fifty

Atletico Madrid v Fulham
HAMBURG
- Banyak kala
ngan menyebut duel antara Atletico Madrid dan Fulham bukanlah laga ideal di final Europa League. Namun, anggapan itu tidak bisa menghapus fakta bahwa mereka memang berhak tampil di partai puncak di HSH Nordbank Arena, Hamburg, dini hari nanti.


Dua klub tersebut mengusung motivasi yang berbeda. Atletico ingin menyelamatkan reputasi setelah tampil tidak begitu memuaskan di pentas Liga Primera. Sebagai klub yang musim lalu menjadi kontestan Liga Champions, musim ini mereka terancam gagal menembus zona Europa League. Fulham punya motivasi lain. Kalau bisa membawa trofi, itu bakal jadi sejarah buat klub yang berdiri pada 1879 tersebut.


Bekal Fulham cukup mentereng. Mereka mengeliminasi sejumlah nama besar seperti Juventus, VfL Wolfsburg, dan Hamburg SV.


Catatan itu membuat kubu Atletico waspada.


"Fulham adalah tim yang bekerja secara kolektif dan punya banyak pemain bagus," ucap Diego Forlan, ujung tombak Atletico, seperti dikutip situs resmi UEFA. "Pertahanan mereka sangat solid. Di depan, mereka bisa menciptakan bahaya dan mencetak banyak gol," ulas striker asal Uruguay tersebut. "Saat ini kami mungkin lebih diunggulkan untuk merebut trofi.


Tapi, menurut kami tidak begitu. Kemungkinannya tetap
fifty-fifty," lanjut Forlan.
Penggawa The Cottagers -julukan Fulham- pun tidak keberatan dengan predikat underdog. "Kami sudah jadi underdog sejak babak 32 besar.


Kalau melihat prestasi Atletico selama ini, semua orang pasti mengira mereka akan mudah mengalahkan kami. Tapi, kami sudah membuat kejutan dengan mengalahkan tim-tim besar dan kami akan melakukannya lagi," tegas gelandang Fulham Jonathan Greening seperti dilansir
Reuters.



Atletico akan sangat diuntungkan dengan kemungkinan absennya striker utama Fulham Bobby Zamora. Pahlawan Fulham di perempat final dan semifinal itu mengalami masalah tendon
achilles dan sedang berpacu dengan waktu untuk memulihkan diri. Ada kemungkinan, pelatih Fulham Roy Hodgson bakal memaksakan Zamora demi mengangkat moral anak buahnya.



"Dia (Zamora, Red) sangat penting buat kami. Dia mencetak banyak gol buat kami. Kami sangat berharap agar dia sembuh tepat pada waktunya. Sebab, kami sangat membutuhkan dia," ucap Greening.
Jika Zamora benar-benar tidak bisa main, Hodgson akan mengubah skema menjadi 4-4-2.


Gelandang serang asal Hungaria Zoltan Gera yang mencetak satu gol ke gawang Hamburg di semifinal lalu bakal diplot sebagai striker, berpasangan dengan Erik Nevland. Sementara itu,
winger Damien Duff sudah seratus persen fit dan siap dipasang sebagai starter.
Di sisi lain, Los Rojiblancos -julukan Atletico- hampir seratus persen oke. Yang jadi pekerjaan rumah buat pelatih Atletico Quique Sanchez-Flores adalah memoles mental juara para penggawanya.


Selama ini Forlan dkk kerap kehilangan konsentrasi dan cepat
down ketika kebobolan. Mereka juga sulit menang di luar kandang.
"Semuanya akan dipastikan di sini," ucap Sanchez-Flores kepada situs resmi UEFA. "Tiap gol dan kesalahan akan menentukan nasib kami. Kami harus sangat fokus. Ini adalah final dan kami akan mengakhiri perjalanan di turnamen ini dengan manis," lanjutnya. (na/c10/ca) ---


Perkiraan Pemain Atletico Madrid (4-3-1-2): 13-De Gea (g); 2-Valera, 17-Ujfalusi, 3-Lopez, 18-Dominguez; 5-Tiago, 12-Assuncao, 20-Simao ; 9-Jurado ; 7-Forlan, 19-Reyes Pelatih : Quique Sanchez Flores - Fulham (4-4-1-1): 1-Schwarzer (g); 6-Baird, 4-Pantsil, 26-Smalling, 7-Shorey ; 16-Duff, 13-Murphy, 27-Greening, 23-Dempsey ; 11-Gera ; 25-Zamora Pelatih : Roy Hodgson - Stadion: Nord Bank Arena, Hamburg. - Lima Laga Terakhir Atletico Madrid 08/05/10 v Sporting Gijon (away) 1-1 05/05/10 v Valladolid (home) 3-1 02/05/10 v Sevilla (away) 3-1 25/04/10 v Tenerife (home) 3-1 17/05/10 v Villarreal (away) 2-1 Fulham 09/05/10 v Arsenal (away) 4-0 05/05/10 v Stoke City (home) 0-1 02/05/10 v West Ham Utd (home) 3-2 25/04/10 v Everton (away) 2-1 17/04/10 v Wolverhampton (home) 0-0


-
Di Atas Kertas Kedua tim belum pernah bertemu. Namun, dalam empat pertemuan dengan klub Inggris musim ini, Atletico hanya sekali menang (atas Liverpool). Meski begitu, Atletico punya tradisi lebih bagus di Eropa dibandingkan Fulham


Bursa Asian Handicap
Atletico Madrid v Fulham 0 : 1/4

Selasa, 11 Mei 2010

CHELSEA Juara Liga Inggris

Carlo Ancelotti Ukir Sejarah Baru dengan Chelsea

LONDON
- Sukses Chelsea merengkuh trofi juara Premier League musim ini benar-benar komplet. Mereka tidak sekadar mengumpulkan poin akhir paling banyak, tapi juga memenangi head to head atas dua rival terkuatnya dalam perebutan gelar. Ya, Chelsea dua kali menggebuk Manchester United dan Arsenal.


Tidak bisa dimungkiri, kemenangan atas United lah yang menjadi kunci sukses Chelsea merebut takhta. Setan Merah -julukan Unted- ditaklukkan di Stamford Bridge dengan skor 1-0 pada 8 November 2009. Nah, saat giliran bertandang ke Old Trafford, Chelsea kembali membekuk United dengan skor 2-1.

"Saya kira, kuncinya memang ada pada dua kemenangan atas United. Kami sukses mengalahkan mereka, baik di kandangnya maupun di Stamford Bridge. Tapi, yang efeknya paling besar, jelas kemenangan kami di Old Trafford," papar Carlo Ancelotti, pelatih Chelsea, sebagaimana dilansir Soccernet.

"Kemenangan itu berhasil meningkatkan kepercayaan diri kami. Kami sangat yakin bisa memenangi perburuan gelar musim ini. Di sisi lain, itu membuat mental United down," lanjut mantan arsitek AC Milan itu.

Faktor utama sukses The Blues musim ini adalah mental juara. Setiap menderita kekalahan menyakitkan, mereka bisa langsung bangkit, lebih solid, dan lebih berbahaya. Kegagalan melaju ke perempat final Liga Champions pun menjadi momen penting bagi John Terry dkk.

Chelsea sempat malu besar gara-gara dipecundangi Inter Milan di babak 16 besar Liga Champions Februari lalu. Setelah kalah 1-2 di Giuseppe Meazza, The Blues kembali dipermalukan Inter 0-1 di Stamford Bridge.

Setelah kekalahan itu, Ancelotti mengadakan pertemuan khusus dengan para pemain. Tajuk pembicaraannya adalah menjernihkan keadaan dan membangkitkan motivasi pemain. Terry dkk ditanyai apakah ingin terus-terusan tenggelam dalam kekecewaan atau bangkit dan mengalihkan fokus ke Premier League. "Tentu saja pemain memilih yang kedua dan mereka sungguh-sungguh memperjuangkan trofi," ucap Ancelotti.

Terbukti, setelah itu, mereka langsung mengamuk dan menghajar Portsmouth dengan lima gol tanpa balas dan mencukur Aston Villa 7-1. Kekalahan 1-2 oleh Tottenham Hotspur di pekan ke-34 (17/4) direspons dengan pesta gol 7-0 atas Stoke City.

Kekuatan mental lain ditunjukkan penggawa The Blues kala tim itu diguncang skandal seks yang melibatkan Terry dan bek kiri Ashley Cole. Gara-gara kasus itu, Terry dicopot dari jabatannya sebagai kapten timnas Inggris. Namun, Ancelotti tetap tenang dan memberikan kepercayaan kepada suami Toni Poole itu.

"Kenyataannya, skandal itu tidak memengaruhi kami. Seluruh tim bisa melalui krisis itu dengan baik," ungkap Terry kepada Associated Press. "Itu bukan karena saya atau pemain lain secara partikular, tapi karena seluruh tim punya tujuan yang sama, yakni memenangi gelar. Kami ingin membuat fans tersenyum," lanjutnya.

Namun, musim ini belum habis buat Chelsea. Mereka punya kans untuk merebut gelar kedua saat tampil pada final Piala FA melawan Portsmouth (15/5). "Kami bisa memenangi dua gelar sekaligus dan itu bakal menjadi pencapaian yang luar biasa. Double winner akan menjadi bagian dari sejarah klub," papar Ancelotti.

"Tapi, saya yakin, itu tidak akan membuat orang dengan mudah melupakan Jose Mourinho. Bagaimanapun dia sudah memenangi dua gelar Premier League secara beruntun. Prestasi itu sangat fantastis. Bagi saya, yang penting adalah mengukir sejarah baru dengan Chelsea," tegas pelatih 50 tahun itu. (na/c13/ca)

Sabtu, 08 Mei 2010

Barcelono Siap Juara


Kans Barca Kunci Gelar jika Menang atas Sevilla
Sevilla v Barcelona

SEVILLA - Gelar Liga Primera 2009-2010 bisa terkunci pada jornada ke-37 dini hari nanti. Barcelona punya kans mengunci gelar jika menang atas tuan rumah Sevilla di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan (Siaran langsung TvOne pukul 01.30 WIB). Syarat lainnya, Real Madrid tidak bisa menang saat meladeni Athletic Bilbao.


Barca dan Real kini hanya terpisah satu angka. Padahal, Liga Primera tinggal menyisakan dua laga. Dengan tingkat tekanan yang begitu besar, tim dengan mental juaralah yang bakal tampil sebagai kampiun.

Pada momen-momen krusial seperti sekarang, bukan hanya teknis permainan di lapangan yang jadi penentu. Faktor mental juga sangat vital. Tekanan yang terus dilakukan Real bisa membuat para penggawa Barca nervous.

Dengan hanya berselisih satu angka, kalau Barca tergelincir, Real bakal mengambil alih kekuasaan. Sebaliknya, bila Real kalah, Barca akan mengunci gelar, asalkan menang atas Sevilla.

Bila kedua tim sama-sama menang, persaingan masih terus berlanjut hingga pekan pemungkas. Saat itu, Barca bakal menjamu Valladolid di Nou Camp, sedangkan Los Blancos -julukan Real- bertamu ke kandang Malaga.

''Saya tidak menyangka kami membutuhkan lebih dari 90 poin untuk memenangi kompetisi. Kami telah melakukan pekerjaan besar dan saat ini kami sudah dekat dengan gelar. Hanya tinggal dua laga,'' kata Maxwell, bek Barca, sebagaimana dikutip Sportinglife.

Setelah tampil menggila musim lalu dengan menjuarai semua level kompetisi yang diikuti, kali ini Barca hanya memiliki satu peluang juara, yakni di Liga Primera. Mereka telah tersingkir di Copa del Rey dan Liga Champions.

Saat menantang Sevilla, Barca terancam kehilangan bek tengah mereka, Gerard Pique. Menurut laporan Sport, mantan pemain Manchester United itu mengalami cedera di kaki kanan dalam laga melawan Tenerife (4/5).

Kalau Barca berambisi menjaga peluang juara, Sevilla juga memiliki misi tersendiri. Mereka ingin memastikan tiket lolos ke Liga Champions. Sevilla kini bertengger di posisi keempat dengan 60 poin, hanya unggul satu angka atas Real Mallorca.

Presiden Sevilla Jose Maria Del Nido menyatakan tidak peduli siapa yang menjuarai Liga Primera. Mereka fokus pada nasib sendiri. ''Yang saya pedulikan adalah Sevilla harus menang. Kami butuh enam angka lagi untuk mengamankan empat besar,'' tegasnya sebagaimana dilansir Marca.

Sementara itu, kubu Real ikut nimbrung memanaskan duel Sevilla kontra Barca. Mereka berharap Sevilla menang, sehingga membuka kans untuk menggusur Barca. ''Mari kita berharap Sevilla merebut poin penuh,'' ungkap Manuel Pellegrini, pelatih Real. (ham/c5/ca)

---

Perkiraan Pemain:

Sevilla (4-4-2): 1-Palop (g); 24-Konko, 2-Fazio, 14-Escudé, 6-Adriano; 7-Navas, 11-Renato, 8-Zokora, 16-Capel; 19-Negredo, 12-Kanouté

Pelatih: Antonio Alvarez

-

Barcelona (4-3-3): 1-Valdes (g); 19-Maxwell, 18-Milito, 5-Puyol, 2-Alves; 6-Xavi, 24-Toure, 15-Keita; 10-Messi, 11-Krkic, 9-Ibrahimovic

Pelatih: Josep Guardiola

-

Stadion: Ramon Sanchez Pizjuan, Sevilla.

-

Head to Head

16/01/10
Barcelona v Sevilla 4-0

22/04/09
Barcelona v Sevilla 4-0

29/11/08
Sevilla v Barcelona 0-3

09/02/08
Sevilla v Barcelona 1-1

22/09/07
Barcelona v Sevilla 2-1

-

Di Atas Kertas

Meski sangat dominan dalam lima bentrok terakhir melawan Sevilla, Barcelona punya catatan kurang mantap saat melawat ke Ramon Sanchez Pizjuan. Dalam lima lawatan terakhir, Barca dua kali kalah dan sekali seri.

-

Asian Handicap

Sevilla v Barcelona 1 : 0

Senin, 03 Mei 2010

Beckham Cidera


Inilah Penyebab Cederanya Beckham

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Gelandang tim nasional Inggris dan AC Milan, David Beckham, mengungkapkan, cedera achillesnya terjadi karena ia terlalu ngoyo berusaha masuk skuad Inggris yang akan tampil di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Kini, ia mengaku bisa menerima kenyataan bahwa ia akan tetap berangkat ke Afrika Selatan, sebagai suporter saja.

Beckham merupakan pemain LA Galaxy yang dipinjamkan ke Milan, sekitar akhir tahun lalu. Ini dilakukan untuk menjaga fisik dan performanya di level terbaik supaya dipanggil Fabio Capello masuk "The Three Lions".


Namun, malang tak dapat ditolak untung tak dapat diraih. achilles Beckham mengalami cedera saat ia tampil dalam duel Serie-A melawan Chievo, 14 Maret silam. Ia kemudian menjalani operasi untuk mempercepat pemulihan dan menjaga peluangnya membela Inggris. Namun, Beckham mengaku tak akan lagi memaksakan diri.

"Aku harus melakukannya. Dalam dua tahun terakhir, aku memaksa diriku terlalu keras karena ingin masuk skuad Piala Dunia Fabio Capello. Aku pikir aku berlari terlalu banyak saat (melawan Chievo) dan aku kelelahan. Ketika itu, ada menit-menit yang hilang dan (cedera itu) terjadi begitu saja," aku Beckham.

"Aku tak akan bermain. Namun, sebagai pendukung dan bagian tim, manajer (Capello) mengundang saya. Aku bicara kepadanya tentang detail cedera saya dan bagaimana keadaan kaki saya (saat Piala Dunia berlangsung)," lanjutnya.

Mengenai masa depannya, Beckham mengaku fokus kepada pemulihan cedera dan setelah itu berkomitmen penuh kepada Los Angeles Galaxy, setidaknya sampai kontraknya berakhir.

"Aku akan bermain untuk Galaxy di sisa waktu dari kontrakku. Aku selalu menghormati kontrakku dan aku akan memenuhinya. Setelah itu, kita akan lihat apa yang akan terjadi," tambahnya. (DM)

Sabtu, 01 Mei 2010

Calon Juara Champion tak Sabar

Lucio Tak Sabar Hadapi Bayern

MILAN, KOMPAS.com - Seusai menyingkirkan Barcelona, defender Inter Milan, Lucio, semakin tak sabar menghadapi mantan klubnya, Bayern Muenchen di final Liga Champions.

"Kami telah memainkan pertandingan besar melawan Barcelona. Tim kami sangat kompak karena kami ingin mencapai final. Kami sangat senang dan bangga dengan prestasi ini," kata kapten Timnas Brasil ini.

Menghadapi "The Bavaria" di Stadion Santiago Bernabeu, Sabtu (22/5/2010), Lucio pun yakin mampu membawa Inter meraih kemenangan atas mantan klubnya tersebut.

"Sekarang kami akan bermain melawan Bayern Muenchen. Aku telah menghabiskan beberapa tahun bersama mereka dan aku menikmatinya. Ini akan menjadi pertandingan seimbang, tapi aku tidak bermaksud balas dendam terhadap mereka," ujarnya.

Sebelum final Liga Champions, Inter masih menyisakan tiga laga terakhir Liga Serie-A melawan Lazio, Chievo Verona, dan Siena. Bahkan, mereka juga harus menghadapi partai final Coppa Italia melawan AS Roma.

C6-10

Liverpool Vs Chelsea

Benitez: Serang Chelsea!

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Pelatih Liverpool, Rafael Benitez, meminta para pemainnya menyerang tanpa kenal menyerah ketika menghadapi Chelsea pada Minggu (2/5/2010).

Liga Inggris menjadi harapan terakhir bagi "The Reds" untuk memperbaiki prestasi mereka. Setelah ditekuk Atletico Madrid di Liga Europa, Liverpool sudah pasti tanpa gelar musim ini. Dengan mengalahkan Chelsea, Liverpool masih bisa mengejar impian menembus zona Liga Champions musim depan meskipun harapan untuk itu sangat tipis.

"Chelsea berbeda dari Atletico tapi kami ingin menang sehingga harus bermain dengan mental menyerang," kata Benitez seperti dikutip BBC.

Benitez mengingat pertemuannya dengan Pelatih Chelsea, Carlo Ancelotti, pada final Liga Champions 2005. Ketika itu Ancelotti masih melatih AC Milan. Di babak pertama final, Milan unggul 3-0. Namun, "Si Merah" mengejarnya di babak kedua dan menang lewat adu penalti.

"Di Istanbul, AC Milan melakukan segala hal yang harus mereka lakukan, tapi masalah bagi mereka dan Ancelotti adalah mereka bermain lawan Liverpool dan kami tidak pernah menyerah," tambahnya.

Dalam pertemuan pertama kedua klub musim ini, "The Blues" menang 2-0 di Stamford Bridge. Namun, dalam 17 tahun Premier League Chelsea hanya mencatat tiga kemenangan di Anfield.

MILAN BERJAYA LAGI


Ronaldinho Akhiri Derita Milan

MILAN, KOMPAS.com - Gelandang AC Milan, Ronaldinho, mencetak gol dari titik penalti, yang menentukan kemenangan timnya 1-0 atas Fiorentina, dalam lanjutan Serie-A, di San Siro, Sabtu (1/5/2010). Ini merupakan kemenangan pertama Milan dalam empat pertandingan Serie-A terakhirnya.

Bermain di kandang sendiri, Milan menampilkan permainan cepat sejak menit awal. Namun, bukan cuma mampu mengatasinya, Fiorentina bahkan mampu mengancam gawang Dida, melalui Steven Jovetic pada menit kelima. Sayang, usaha Jovetic kandas di tangan Dida.


Tiga menit berselang, barulah Milan berhasil membalas ancaman itu melalui Klaas-Jan Huntelaar. Memanfaatkan umpan terobosan Ronaldinho, ia menembakkan bola dari luar kotak penalti, yang sayangnya meleset ke sisi kiri gawang Sebastian Frey.

Milan belum menciptakan ancaman baru ketika Jovetic kembali melepaskan tembakan jarak jauh pada menit ke-14. Untung bagi Milan, tembakan Jovetic melenceng ke sisi kanan gawang.

Tak mau memberi peluang musuh, Milan segera mengalirkan gol dengan cepat dari sektor kanan pertahanan Fiorentina, yang berujung tembakan Marco Boriello pada menit ke-17. Namun, eksekusi Boriello juga meleset dari sasaran.

Aksi saling ancam membuat kedua kubu sama-sama membenahi lini pertahanan dan menguasai lini tengah. Pertandingan pun diwarnai aksi perebutan bola yang tak kunjung membuahkan solusi berupa gol, sampai akhir babak pertama.

Sepanjang 45 menit pertama, Milan menguasai bola sebanyak 55 persen dan menciptakan satu peluang emas dari empat kali percobaan, sama dengan jumlah peluang yang diciptakan Fiorentina.

Memasuki babak kedua, Milan mencoba melanjutkan dominasinya. Sempat kesulitan, mereka berhasil menciptakan peluang gol melalui Clarence Seedorf, pada menit ke-52. Sayang, sepakannya dari luar kotak penalti melenceng ke sisi kanan atas gawang.

Fiorentina belum membahayakan gawang Dida, ketika pada menit ke-63, Ronaldinho nyaris memberikan gol kepada Milan. Sayang, tembakan jarak jauh nan akurat itu berhenti dalam dekapan Frey.

Terus tertekan, Fiorentina ternyata tak kehilangan fokus dan tenang menunggu peluang. Terbukti, ketika intensitas permainan Milan menurun pada menit ke-68, Fiorentina berhasil menyelipkan sebuah ancaman serius melalui Juan Vargas. Untung bagi Milan, tembakan jarak jauh Vargas bisa diblok Dida.

Ancaman itu memang menggugah kembali kewaspadaan Milan. Sayangnya, hal itu tak diikuti peningkatan kualitas permainan atau terciptanya peluang gol, sampai wasit Carmine Russo menghadiahkan penalti kepada Milan, menyusul pelanggaran Per Kroldrup kepada Boriello pada menit ke-78.

Ronaldinho kemudian dipercaya melaksanakan eksekusi berhasil menunaikan tugas. Tembakannya ke sudut kiri gawang begitu akurat, dan yang penting, gagal dihalau Frey.

Keadaan tertinggal tak memberikan Fiorentina pilihan selain menyerang. Mereka pun merenggangkan pertahanan untuk memperbesar dukungan kepada lini tengah dan depan. Perubahan ini membuahkan peluang gol dari Riccardo Montolivo pada menit ke-80 dan Adem Ljajic pada menit ke-84, yang gagal membuahkan gol.

Derasnya tekanan Fiorentina membuat benteng Milan kalang kabut. Puncaknya terjadi Massimo Ambrosini mendapat kartu kuning kedua, akibat mengganjal Alberto Gilardino pada menit ke-87. Keadaan itu membuat Fiorentina semakin di atas angin. Sayang, mereka gagal angka 1-0 di papan skor sampai akhir laga.

Susunan pemain:
Milan:
1-Dida; 77-Luca Antonini, 19-Giuseppe Favalli, 33-Thiaguinho, 15-Gianluca Zambrotta; 23-Massimo Ambrosini, 21-Andrea Pirlo; 80-Ronaldinho (16-Mathieu Flamini 82), 10-Clarence Seedorf (30-Alessandro Mancini 75), 11-Klaas-Jan Huntelaar (9-Filippo Inzaghi 76); 22-Marco Borriello
Fiorentina: 1-Sebastien Frey; 19-Massimo Gobbi, 14-Cesare Natali, 2-Per Kroldrup, 29-Lorenzo De Silvestri; 15-Cristiano Zanetti (39-Keirrison 68)), 28-Mario Bolatti; 8-Stevan Jovetic (22-Adem Ljajic 59), 11-Alberto Gilardino, 32-Marco Marchionni (6-Juan Vargas 57)

TUR