BERITA Terbaru dari dunia sepak bola - hasil pertandingan Liga-liga Top Dunia, yang tersaji setiap harinya, dan selalu saja menarik untuk di Baca ......Tim Penyaji : Agung-Andy-Mughnii

Kamis, 18 Maret 2010

BARCELONA MENANG

[ Jum'at, 19 Maret 2010 ]

Barca Melenggang ke Perempat Final Liga Champions
4 Barcelona v VfB Stuttgart 0 (Barcelona Menang Agregat 5-1)

BARCELONA - Barcelona menjaga gengsi sepak bola Spanyol di pentas Eropa. Hal itu seiring dengan sukses Barca melenggang ke perempat final Liga Champions setelah menang 4-0 atas VfB Stuttgart di Stadion Nou Camp kemarin dini hari (18/3). Carles Puyol dkk unggul agregat 5-1 setelah pada laga pertama di kandang Stuttgart bermain imbang 1-1.

Seiring dengan tersingkirnya Real Madrid dan Sevilla, Barca kini menjadi satu-satunya wakil Spanyol yang tersisa. Lolos ke perempat final sekaligus menjaga peluang klub Catalan itu untuk mempertahankan gelar.


Adalah Lionel Messi yang pantas dijuluki sebagai bintang laga tersebut. Dia mencetak dua di antara empat gol Barca ke gawang Stuttgart. Pencapaian itu seolah menjadi pembuktian Messi. Sebelumnya, dia dikritik karena belum banyak menyumbangkan gol di pentas Liga Champions. Dalam tujuh laga sebelumnya, penyerang 23 tahun asal Argentina itu baru mengemas dua gol.

Beberapa jam sebelum laga, Blaugranes -julukan Barcelona- kehilangan gelandang Xavi Hernandez yang mengalami cedera otot. Pemain timnas Spanyol tersebut harus absen sedikitnya hingga dua pekan ke depan.

Namun, penampilan brilian Messi menghapus keraguan publik Nou Camp. Kala laga baru berjalan 13 menit, dia sudah menjebol gawang Stuttgart yang dikawal kiper veteran Jerman Jens Lehmann. Messi juga menjadi aktor penting di balik gol kedua Barca yang dicetak Pedro Rodriguez pada menit ke-22.

Merasa cukup nyaman dengan skor agregat 3-1, penggawa Blaugranes mulai bermain lepas. Pelatih Josep Guardiola melakukan sedikit perubahan taktik. Kalau biasanya mereka fokus menekan dan mengutamakan penguasaan bola, kini dia meminta anak buahnya bermain lebih santai, namun efektif.

Strategi itu berhasil. Buktinya, pada menit ke-60 tuan rumah memperbesar keunggulan menjadi 3-0 (agregat 4-1) lewat aksi Messi. Memasuki injury time, Bojan Krkic yang menggantikan Andres Iniesta pada menit ke-88 mencetak gol keempat Barca.

"Messi sangat berperan dalam menentukan hasil pertandingan," puji Guardiola seperti dikutip Reuters. "Setiap pemain besar punya tendensi berpengaruh buat timnya. Seperti (mantan pebasket, Red) Michael Jordan di Chicago Bulls. Saya tidak akan menukarnya dengan pemain mana pun," lanjut dia.

Sukses Barca membuat Guardiola bangga. Sebab, selama ini tim yang berstatus juara bertahan sulit lolos ke perempat final. Hanya Manchester United yang musim lalu sukses menembus final setelah merebut trofi edisi 2008.

"Semua itu karena performa kami komplet. Kami bermain intens di semua aspek dan juga sangat agresif. Selain itu, kami mendapat dukungan seluruh fans," paparnya.

Sementara itu, Stuttgart yang di first leg tampil luar biasa akhirnya justru melempem di second leg. Dua gol pertama Barca terjadi begitu cepat. Menurut pelatih Christian Gross, tertinggal 0-2 membuat mental pemainnya goyah.

"Anak-anak kehilangan keberanian yang mereka tunjukkan tiga pekan lalu di Stuttgart," terang Gross seperti dilansir Associated Press. "Seharusnya, setelah gol itu, kami menyolidkan pertahanan untuk menutup kekurangan di lini tengah. Kalau intens melakukannya, kami bisa menyamakan kedudukan," lanjut dia.

Kenyataannya, ungkap Gross, faktor psikologis membuat anak buahnya tidak mampu menjalankan instruksinya. Jangankan memperkuat defense, para penyerang timnya, seperti Aleksandr Hleb, Cacau, dan Pavel Pogrebnyak, cenderung bermanuver sendiri. Hal itu membuat Die Schwaben -julukan Stuttgart- kehilangan kolektivitas yang menjadi kunci sukses mereka pada leg pertama.

"Sebaliknya, Barcelona bermain dengan kondisi moral yang bagus. Mereka tampil cantik untuk menghibur pendukung," ulas Gross. "Dari awal kesempatan kami memang kecil. Tapi, dua gol di awal-awal laga membuat kami kehilangan kans untuk membalikkan skor," kata pelatih asal Swiss itu. (na/c9/ca)