BERITA Terbaru dari dunia sepak bola - hasil pertandingan Liga-liga Top Dunia, yang tersaji setiap harinya, dan selalu saja menarik untuk di Baca ......Tim Penyaji : Agung-Andy-Mughnii

Senin, 22 Februari 2010

MU-KO

MU Menyerah 1-3 kepada Tuan Rumah Everton 


LIVERPOOL - Manchester United gagal memuncaki klasemen Premier League di pekan ke-27. Digadang-gadang meraih kemenangan, United pulang dengan tangan hampa dari Goodison Park tadi malam WIB (20/2). Setan Merah -julukan United- menyerah 1-3 kepada tuan rumah Everton.

United dijagokan menang karena mengacu pada torehan menawan dari Liga Champions midweek lalu (16/2). United sukses membungkam raksasa Italia AC Milan 3-2 di Stadion San Siro. Belum lagi catatan positif United di Goodison Park dalam satu dekade terakhir, yakni menang tujuh kali dalam sembilan laga.

Namun, apa yang terjadi tadi malam di luar dugaan. United justru tampil antiklimaks. Setan Merah sejatinya sempat di atas angin kala leading lewat gol striker Bulgaria Dimitar Berbatov pada menit ke-16. Dari crossing Antonio Valencia di sayap kanan, Berbatov menendang bola dari tengah kotak penalti untuk gol kesembilannya musim ini.

Gol United direspons cepat Everton. The Toffees -sebutan Everton- menyeimbangkan keadaan hanya tiga menit setelah gol Berbatov. Tendangan spekulasi winger Rusia Diniyar Bilyaletdinov dari jarak sekitar 23 meter mulus bersarang ke pojok kiri gawang Edwin van der Sar. Skor 1-1 bertahan sampai turun minum.

Di babak kedua, laga berjalan membosankan karena minimnya peluang emas dari kedua tim. Everton lebih kerap memainkan bola di tengah karena lone striker Louis Saha terus di-marking Jonny Evans maupun Wes Brown. Sedangkan United tak bisa berbuat banyak karena selalu bertumpu pada kreasi Wayne Rooney.

Di tengah kebuntuan, pelatih Everton David Moyes mengeluarkan jurus alternatif. Dia memasukkan pemain muda seperti Dan Gosling, 20, dan Jack Rodwell, 18. Hasilnya sangat efektif. Gosling mencetak gol kedua Everton pada menit ke-76 atau enam menit setelah menggantikan Bilyaletdinov.

Rodwell tak ketinggalan mencetak gol Everton pada menit ke-90. Padahal, pemain yang diminati United itu baru merasakan lapangan dua menit 40 detik sebelumnya sebagai pengganti Steven Pienaar. Gol Rodwell tercipta cukup indah karena dia berlari hampir dari tengah lapangan lalu mengakhirinya dengan tendangan silang tanpa bisa dibendung Evans maupun Van der Sar. 

''Saya kaget terpilih man of the match karena saya bermain kurang dari lima menit. Saya pikir award lebih pantas diberikan kepada semua pemain Everton karena mereka bekerja keras menghadapi Manchester United yang dikenal sebagai tim bagus," papar Rodwell kepada Sky Sports.

Dengan kekalahan atas Everton, United tak beranjak dari peringkat kedua dengan tetap mengoleksi 57 poin dari 27 laga. Sebaliknya, Everton yang pekan lalu mengalahkan Chelsea 2-1 di Goodison Park beranjak satu level ke urutan kedelapan dengan 38 poin dari 26 laga. 

''Dua pekan terakhir sangat brilian bagi tim kami karena mengalahkan dua tim papan atas. Selama ini kami lebih sering dikenal sebagai tim yang selalu kalah lawan tim papan atas," tutur David Moyes, arsitek Everton.

''Anda tahu tidak mudah mengalahkan Manchester United dan Anda bakal sulit membayangkan bagaimana senangnya kami meraih kemenangan pertama atas mereka dalam lima tahun terakhir. Kunci kemenangan kami adalah cepat membalas gol mereka karena United mengawali laga dengan bagus," sambung arsitek Skotlandia itu. 

Di pihak lain, United bisa menerima kekalahannya. Pelatih United Sir Alex Ferguson menilai timnya hanya bagus di start pertandingan, tapi buruk di babak kedua. ''Kami kalah dengan cara sempurna, itu saja. Saya kecewa, begitu pula pemain. Kini kami berharap rival kami ikut gagal meraih poin," terangnya di Sportinglife. (dns/aww)



Inter NGADAT

[ Senin, 22 Februari 2010 ] 
Mesin Poin Inter Milan Mulai Seret 

0 Inter Milan v Samdoria 0

MILAN - Mesin poin Inter Milan berjalan pelan. Dalam tiga la­ga terakhir, klub berjuluk Nerazzurri itu hanya mengemas tiga angka hasil dari tiga kali seri. Me­reka kehilangan enam poin yang seharusnya diraih bila menang. 

Sampdoria-lah yang sukses me­nahan laju Inter. Kedua tim ber­main imbang 0-0 di Stadon Giuseppe Meazza, Milan, kemarin di­ni hari. Dengan hanya me­nambah satu angka, Inter kini didekati AS Ro­ma yang tadi malam menang 1-0 atas Catania. Inter dan Roma kini terpisah lima angka (55-50).

Kegagalan Inter meraih angka mak­simal tak lepas dari diusirnya dua pemain mereka oleh wa­sit Paolo Tagliavento. Walter Sa­muel diganjar kartu merah pa­da menit ke-32. Enam menit ber­se­lang, Inter kehilangan Ivan Cor­doba yang juga dihadiahi espulso (kartu merah). 

Alhasil, tuan rumah harus bermain sembilan orang di pengujung babak pertama dan sepanjang 45 menit kedua. Beruntung, Sampdoria gagal memanfaatkan kondisi itu. Tim tamu bahkan harus bermain sepuluh orang menyusul diusirnya Giampaolo Pazzini pada menit ke-74.


Kecewa dengan keputusan wasit, kubu Inter memilih bungkam. Mereka tidak hadir dalam konferensi pers setelah pertandingan. Demikian juga, tidak ada satu pun komentar dari penggawa Nerazzurri terkait laga tersebut.

Di sisi lain, kubu Samp­doria menyambut gem­bira satu angka yang diraih di kandang Inter. Pelatih Luigi Del Neri tidak kecewa meski timnya sesungguhnya punya peluang menang lebih besar.

''Saya tidak kecewa dengan ha­sil yang diraih. Saya puas dengan ­satu poin. Kami sadar bahwa Inter adalah tim yang kuat, bahkan saat me­reka hanya bermain de­ngan sem­bilan pemain. Mereka pu­nya pe­luang mencetak gol,'' papar Del Neri seperti dilansir Football Italia.

''Adalah kebohongan jika saya harus memberikan konsentrasi le­bih untuk menyerang dan me­ne­kan mereka. Inter bisa bertahan dengan sangat baik. Mereka bisa melakukan itu meski hanya dengan sembilan pemain,'' lanjut mantan pelatih Atalanta itu.

Sampdoria harus membayar ma­hal satu angka yang diraih dengan kehilangan dua pe­nyerang andalannya, Pazzini dan Pozzi. Pazzini terkena kartu merah, sedangkan Pozzi mengalami akumulasi kartu kuning. 

Dengan kondisi seperti itu, opsi di lini depan Sampdoria sangat minim saat bertandang ke markas Parma pekan depan. Sebab, Il Samp -julukan Sampdoria- belum bisa memainkan Antonio Cassano yang cedera. Pilihan yang ada adalah Stefan Scepovic. Hanya, dia belum punya pengalaman tampil di Serie A. (ham/ca)