[ Selasa, 26 Januari 2010 ]
Inter Milan Gulingkan AC Milan 2-0 dalam Derby di Stadion Giuseppe
Inter Milan Gulingkan AC Milan 2-0 dalam Derby di Stadion Giuseppe
MILAN - Inter Milan menunjukkan kekuatan mental sebagai kandidat juara Liga Italia Serie A musim ini. Hal tersebut terlihat saat Nerazzurri -julukan Inter- menggebuk seteru sekotanya, AC Milan, 2-0 dalam derby di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, kemarin dini hari (25/1).
Kemenangan itu mengukuhkan dominasi Inter atas Milan. Pada pertemuan pertama musim ini, Nerazzurri bahkan menang lebih telak, 4-0! Lebih penting lagi, hasil positif tersebut membawa Inter kukuh di pucuk klasemen sementara dengan 49 poin, unggul sembilan angka dari Milan.
Inter memang tampil lebih dominan, terutama di awal laga. Hasilnya, penyerang asal Argentina Diego Milito membawa Inter unggul lewat gol pada menit kesepuluh.
Namun, pukulan telak dirasakan oleh Inter ketika gelandang Wesley Sneijder diusir wasit pada menit ke-27. Setelah itu, permainan lebih dikuasai Milan. Tapi, pertahanan Inter tetap sulit ditembus.
Sebaliknya, gawang Rossoneri -julukan Milan- kembali bergetar oleh tendangan bebas Goran Pandev pada menit ke-65. Milan memiliki peluang emas ketika mendapatkan hadiah penalti di masa injury time. Tapi, eksekusi Ronaldinho dimentahkan oleh kiper Julio Cesar.
Penalti itu lahir setelah bek Inter Lucio menahan bola dengan tangan di area terlarang. Akibatnya, pemain asal Brazil tersebut dikartu merah. Situasi itu memaksa Inter bermain dengan sembilan pemain di injury time.
"Kami sudah tunjukkan semuanya. Hanya satu cara yang membuat kami bisa kalah oleh mereka, yakni hanya bermain dengan enam pemain. Dengan tujuh pemain, kami masih mungkin bisa menang," sindir pelatih Inter Jose Mourinho seperti dilansir Sky.
Mourinho bangga karena pemainnya tampil perkasa. "Mereka tidak bisa menahan kami. Inter bermain spektakuler di semua sisi, dari segi taktik, fisik, dan mental. Pertandingan yang hebat," ungkap pelatih asal Portugal tersebut.
Sementara itu, allenatore (pelatih) Milan Leonardo mengakui bahwa timnya tak mampu menandingi Inter. "Mereka memulai laga dengan sangat positif dan sering membahayakan. Keluarnya Sneijder mengubah pertandingan. Tapi, kami gagal memaksimalkan," papar Leonardo.
Ya, statistik pertandingan memang menyebut Milan sebagai penguasa permainan. Namun, hal tersebut tak membantu. Massimo Ambrosini dkk terlalu lamban memainkan tempo. Dampaknya, mereka keteteran begitu Inter bermain cepat. "Saat kami berupaya menguasai lapangan, mereka terus menutupnya," ujar pelatih asal Brazil itu.
Di sisi lain, gelandang Milan David Beckham menilai timnya hanya kurang beruntung jika mengingat begitu banyaknya peluang yang mereka miliki. "Itulah sepak bola. Kami hanya tidak beruntung. Itu bisa saja terjadi," ucap pemain yang dipinjam dari Los Angeles Galaxy tersebut.
Milan boleh kalah. Tapi, kans merebut scudetto belum tertutup. Apalagi, Rossoneri memiliki satu laga lebih sedikit daripada Inter. (ham/ca)
