BERITA Terbaru dari dunia sepak bola - hasil pertandingan Liga-liga Top Dunia, yang tersaji setiap harinya, dan selalu saja menarik untuk di Baca ......Tim Penyaji : Agung-Andy-Mughnii

Sabtu, 22 Mei 2010

Siapa Juara CHAMPION CUP 2010

Bayern Munchen-Inter Milan Berpeluang Sempurnakan Gelar 

Bayern Munchen v Inter Milan 


MADRID - Siapa yang terbaik di kancah Eropa musim ini? Jawabannya akan terungkap di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, dini hari nanti WIB. Yakni ketika Bayern Munchen harus bentrok dengan Inter Milan di final Liga Champions (tayangan langsung RCTI pukul 01.30 WIB). 

Sejumlah pengamat menganggap duel Bayern dan Inter bukanlah sebagai final ideal. Namun, anggapan itu terbantah jika menilik rute yang dilalui kedua finalis. Bayern melaju ke final setelah menyingkirkan Manchester United di perempat final dan melibas Olympique Lyon di semifinal. Sementara Nerazzurri -julukan Inter Milan- lebih fenomenal. Mereka sukses menghentikan favorit sekaligus juara bertahan Barcelona di babak empat besar.



Fakta lain bahwa kedua tim layak menjadi finalis adalah pencapaian mereka di level domestik. Inter maupun Bayern sudah merebut dua trofi di dalam negeri. Inter sukses menyandingkan mahkota Serie A dan Coppa Italia, sedangkan Bayern berhasil merebut gelar Bundesliga dan DFB Pokal (Piala Jerman). 

Nah, kedua tim berpeluang menyempurnakan raihan gelar musim ini dengan merebut trofi ketiga atau treble winners jika dini hari nanti menjadi jawara. Peluang yang sudah di depan mata tentu tak akan dilewatkan penggawa kedua tim. 

"Kami berada dalam kondisi mental yang sangat bagus sekarang. Kami merasa sangat matang dan solid," ungkap Ivica Olic, striker Bayern, kepada Soccernet. "Kami akan mempertahankan gaya main kami seperti pada babak-babak sebelumnya, yakni mengutamakan serangan dan mengandalkan kolektivitas," lanjutnya. 

Jika dibandingkan dengan Inter, perjalanan Die Rotten -julukan Bayern- di Liga Champions memang tidak terlalu meyakinkan. Bahkan, ada yang mengatakan, keberuntungan lebih mendominasi perjalanan skuad asuhan Louis van Gaal itu. Mereka nyaris tak lolos dari fase grup, kemudian hanya mengandalkan gol away saat melawan Fiorentina dan United. 

Nah, di partai puncak, Bayern jelas tak bisa lagi mengandalkan keberuntungan. Apalagi, mereka dipastikan tampil tanpa Franck Ribery. Bintang timnas Prancis tersebut harus menjalani sanksi larangan tanding tiga kali gara-gara kedapatan menginjak engkel striker Lyon Lisandro Lopez dalam first leg semifinal. Namun, kubu Bayern menolak anggapan bahwa absennya Ribery akan membuat kekuatan mereka tereduksi.

"Peluang kami menjuarai liga ini tidak bisa dipandang dari sisi itu saja," sergah Daniel van Buyten, defender Bayern. "Kami bukan tim yang terlalu menggantungkan diri kepada satu sosok. Tentu saja bakal lebih menyenangkan kalau Franck (Ribery) ada di lapangan bersama kami. Karena dia pemain yang luar biasa. Tapi, dengan pemain seperti Arjen (Robben), Olic, atau Thomas (Muller), saya rasa kami tetap punya kesempatan," paparnya. 

Tanpa Ribery, Van Gaal tampaknya bakal memercayakan posisi gelandang sayap kepada Hamit Altintop. Meski penampilannya di semifinal tidak bagus, dia cocok bekerja dengan Olic di sektor sayap kiri. 

Sementara itu, tanpa Thiago Motta yang juga terkena sanksi, arsitek Inter Jose Mourinho bakal kembali menerapkan skema 4-2-3-1. (na/c9/bas)
 

--- 

Perkiraan Pemain 

Bayern Munchen (4-4-2) : 22-Butt (g), 21-Lahm, 5-Van Buyten, 6-Demichelis, 28-Badstuber, 10-Robben, 31-Schweinsteiger, 17-Van Bommel (C), 8-Altintop ; 25-Muller, 11-Olic 

Pelatih : Louis van Gaal 

-

Inter Milan (4-2-3-1) : 12-Cesar (g), 13-Maicon, 6-Lucio, 25-Samuel, 4-Zanetti (C) ; 19-Cambiasso, 5-Stankovic ; 9-Eto'o, 10-Sneijder, 27-Pandev ; 22-Milito 

Pelatih : Jose Mourinho 

-

Stadion : Santiago Bernabeu, Madrid 

-

Head to Head 

23/11/88 B Munchen v Inter Milan 0-2 Liga Champions 

07/12/88 Inter Milan v B Munchen 1-3 Liga Champions 

27/09/06 Inter Milan v B Munchen 0-2 Liga Champions 

05/12/06 B Munchen v Inter Milan 1-1 Liga Champions 

Di Atas Kertas 

Statistik sedikit menguntungkan Bayern Munchen. Dari empat pertemuan sebelumnya, mereka dua kali menang, sementara Inter hanya sekali. Uniknya, semua kemenangan itu diraih ketika berstatus tamu. 

-

Bursa Asian Handicap 

Bayern Munchen v Inter Milan 

1/4 : 0




Mourinho Sempat Tangisi Chelsea 


MADRID, KOMPAS.com - Pelatih Inter Milan, Jose Mourinho, mengatakan, dirinya sempat menangisi Chelsea usai disingkirkan timnya pada babak perdelapan besar Liga Champions 2009-2010.

Mourinho memang memiliki hubungan dekat dengan Chelsea. Ia pernah melatih klub itu pada periode 2004-2007. Di sana, ia membangun Chelsea menjadi tim yang pilih tanding.

Begitu Mourinho menukangi Inter pada 2008, relasi Mourinho dengan John Terry dkk tetap baik. Mourinho juga sempat mengaku optimistis, Chelsea bakal menjadi kandidat juara Liga Champions musim ini, sampai undian 16 besar mempertemukan Mourinho dengan Chelsea.

Sebagai profesional, Mourinho bekerja dengan baik. Pada leg pertama, di San Siro, 25 Februari lalu, ia membawa Inter menang 2-1. Pada leg kedua, di Stamford Bridge, 17 Maret silam, ia menggasak Chelsea 1-0.

"Ketika saya kembali ke Stamfor Bridge, saya menangis. Tak mudah ketika Anda meninggalkan teman Anda di belakang, yang pernah menyertai Anda ke medan perang. Itu melankolis," kata Mourinho.

"Di Stamford Bridge, saya menangis karena selama 90 menit, saya tak berpikir bahwa saya bermain melawan teman. Setelah pertandingan, saya menyadari teman-teman saya tersingkir dari kompetisi,"

"Ini terjadi pada banyak orang. Itu kenapa beberapa pemain mencetak gol ke gawang tim lama mereka tanpa merayakannya. Ini adalah empati manusia. Saya sangat bahagia (berada di Stamford Bridge),"

"Saya pikir, saya masih sedikit memiliki mereka dan mereka memiliki saya. Bila Chelsea menghadapi AC Milan dan Carlo Ancelotti kembali ke San Siro melawan Milan, meski sedikit, ia akan menangis," tuturnya. (SUN)