[ Senin, 11 Januari 2010 ]
Balikkan Keadaan, Inter Milan Menang atas Siena 3-2
MILAN - Inter Milan dinaungi Dewi Fortuna. Tertinggal 2-3 dari Siena saat pertandingan memasuki menit ke-88, Inter berhasil membalikkan keadaan dan akhirnya menang 4-3 di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, kemarin dini hari (10/1).
Adalah gol Wesley Sneijder yang membuat Nerazzurri -julukan Inter- menyamakan kedudukan. Setelah itu, di pengujung laga, Walter Samuel mencetak gol keempat yang memastikan kemenangan tuan rumah.
"Kami tahu kubu AC Milan dan Juventus sangat senang saat menit ke-87 dan agak senang di menit ke-88. Sedangkan di injury time, mungkin beberapa televisi mereka lempar ke luar jendela," ujar arsitek Inter Jose Mourinho seperti dilansir Football Italia.
Siena sempat di atas angin ketika leading 3-2 sampai menit ke-87. Tiga gol tim tamu dicetak oleh Massimo Maccarone pada menit ke-18 dan 65 serta Abin Ekdal (37'). Sementara itu, dua gol Inter lahir dari aksi Diego Milito (24') dan Sneijder (36').
"Ketika tertinggal 3-2, saya mulai berpikir bahwa kekalahan pertama saya di kandang bakal terjadi. Saya pikir, Siena pantas menang, hanya kami lebih beruntung," ujar Mourinho.
Ya, Mourinho memang belum pernah merasakan kekalahan di laga kandang sejak 2002. Rekor itu diukirnya sejak menangani FC Porto dan Chelsea.
Di awal laga, pasukan Inter tidak bermain baik. Lini tengah, tampaknya, menjadi masalah bagi Nerazzurri. Mourinho tak memiliki banyak pilihan seiring cederanya Esteban Cambiasso dan Sulley Ali Muntari.
Karena itu, Mourinho memberikan kesempatan debut kepada pemain junior Alan Stevanovic yang menggantikan Thiago Motta pada menit ke-67. Pelatih asal Portugal itu juga memasukkan Marko Arnautovic untuk menggantikan Dejan Stankovic yang cedera.
"Saya kehilangan Stankovic yang cedera. Kami ingin memainkan skema diamond, tapi tidak punya personel yang cukup. Akibatnya, kami sulit menahan serangan balik mereka," terang Mourinho.
Siena memang memberikan perlawanan sengit. Tim juru kunci itu bermain lepas dan membuat Inter tertekan.
"Laga yang sangat sulit. Siena bermain sangat baik. Tidak mudah bagi kami. Mereka terus menekan dan akhirnya gol Samuel memenangkan kami," kata Sneijder kepada Inter Channel.
Di sisi lain, pelatih Siena Alberto Malesani menuding wasit Sebastiano Peruzzo bertugas tidak fair. "Wasit seharusnya memiliki harga diri dan tidak terpengaruh situasi," kecamnya seperti dilansir Sky Sports.
"Saya ingin mempertahankan hak tim kecil seperti Siena. Pelanggaran kecil kami selalu mendapatkan sorotan wasit, sedangkan itu tidak berlaku bagi tim lawan," kata Malesani.
Cristiano Del Grosso, bek Siena, menyerukan protes serupa. Menurut dia, wasit melakukan kesalahan ketika memberikan tendangan bebas kepada Inter karena pelanggaran kepada Samuel pada menit ke-87. Berawal dari pelanggaran itulah, Sneijder mencetak gol.
"Saya akan sangat senang jika suatu hari nanti bisa menang saat main di Giuseppe Meazza. Tapi, itu tak mungkin," kata Del Grosso. (ham/ca)
