BERITA Terbaru dari dunia sepak bola - hasil pertandingan Liga-liga Top Dunia, yang tersaji setiap harinya, dan selalu saja menarik untuk di Baca ......Tim Penyaji : Agung-Andy-Mughnii

Kamis, 14 Januari 2010

AS ROMA KePEREMPAT FINAL


Kamis, 14 Januari 2010 ]

Bungkam Triestina, AS Roma Melenggang ke Perempat Final

3 AS Roma v Triestina 1

ROMA - Tren positif AS Roma berlanjut di ajang Coppa Italia. Klub berjuluk Giallorossi itu melenggang ke perempat final setelah membungkam tim Serie B Triestina dengan skor 3-1 di Stadion Olimpico, Roma, kemarin dini hari (13/1). Kolektor sembilan gelar Coppa Italia itu pun menyusul Inter Milan yang lebih dulu lolos.

Roma memang pantas menang. Meski pelatih Claudio Ranieri mengistirahatkan sejumlah bintang, termasuk striker anyar Luca Toni, Roma bukan tandingan bagi sang tamu. Triestina kini tengah terpuruk di peringkat ke-18 Serie B. Selain itu, Nicola Princivalli dkk belum pernah menang sejak 21 November lalu.

Kendati demikian, Triestina sempat memberi perlawanan yang merepotkan Giallorossi. Terutama pada awal laga.
Mereka bahkan leading lebih dulu saat laga baru berjalan lima menit lewat titik penalti. Unione -julukan Triestina- mendapat hadiah penalti setelah striker Luigi Della Rocca diganjal Marco Cassetti di kotak terlarang.

Roma berusaha membalas. Namun, upaya menyamakan skor baru berhasil pada menit sesaat menjelang babak pertama selesai. Matteo Brighi mencetak gol pertama Roma setelah memanfaatkan umpan silang Marco Motta.

Setelah itu, babak kedua berjalan lebih mudah bagi tuan rumah.
Pada menit ke-60, Roma balik memimpin lewat gol striker asal Montenegro, Mirco Vucinic. Baptista melengkapi kemenangan Giallorossi sepuluh menit menjelang bubaran lewat freekick yang menaklukkan kiper Triestina Michael Agazzi.

''Saya senang dengan gol saya,'' ucap Vucinic dalam wawancara dengan Roma Channel. ''Dengan begini, kami membuktikan bahwa Roma masih tim yang hebat,'' lanjutnya.

Meski menghadapi lawan yang berkelas di bawah Roma, Ranieri menyatakan timnya sempat mengalami kesulitan. Terutama pada awal-awal pertandingan. ''Pada babak pertama, semua pemain Triestina selalu mengawal bola. Kami harus fokus memperhatikan arah bola daripada berusaha mencetak gol. Kami sulit membuka skor sampai Brighi melakukannya,'' papar Ranieri sebagaimana dikutip Corriere Dello Sport.

Pelatih yang menggantikan Luciano Spalletti itu mengakui, setelah berhasil menyamakan kedudukan, anak buahnya bermain lebih rileks. Justru dengan begitu mereka lebih bisa mengendalikan permainan. Mereka juga sukses menutup pertahanan, sehingga membuat para pemain Triestina frustrasi.

''Setelah jeda, mereka (Triestina) mendapat kesempatan menyerang balik beberapa kali. Tapi, kami hanya ingin melaju ke babak selanjutnya. Mereka tidak boleh memanfaatkan peluang sekecil apa pun,'' tegasnya.

Di perempat final nanti, Roma bertemu pemenang laga antara Genoa versus Catania yang baru berlangsung dini hari tadi. Roma, tampaknya, akan lebih suka menghindari Genoa, mengingat tim yang satu ini pernah memberi mimpi buruk buat Roma. Dalam laga pembuka Serie A pada 23 Agustus lalu, tim berjuluk Il Grifone tersebut membabat Roma 3-2.

Kebetulan, akhir pekan ini Roma mendapat giliran menjamu Genoa. Kemenangan dalam ajang itu jelas akan mengangkat motivasi serta kepercayaan diri seluruh penggawa Roma jika akhirnya harus berhadapan dengan Genoa di perempat final Coppa Italia.

Vucinic menegaskan bahwa timnya langsung mengalihkan fokus ke pertandingan melawan Genoa weekend ini. ''Pertandingan nanti jadi tes yang sangat sulit. Tapi, kemenangan sangat penting untuk mengembalikan posisi kami ke empat besar klasemen,'' ujarnya.
(na/ca)