[ Kamis, 28 Januari 2010 ]
Peluang Terbuka, Inter Milan Fokus Hadapi Juventus
Inter Milan v Juventus
MILAN - Coppa Italia bisa jadi bukan prioritas Inter Milan musim ini. Mereka sudah pasti mengutamakan perburuan gelar Liga Champions dan mempertahankan scudetto. Namun, bukan berarti Inter melepas begitu saja kesempatan menggondol gelar Coppa Italia.
Apalagi, peluang Inter terbuka. Nerazzurri - julukan Inter - selangkah lagi menapak semifinal. Syaratnya, Javier Zanetti dkk harus melewati Juventus pada laga perempat final di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, dini hari nanti.
Kemenangan atas AC Milan di pentas Serie A (25/1) menjadi modal penting bagi Inter. Hasil itu membuat mereka nyaman bertakhta di puncak klasemen. Karena itu, para penggawa Inter bisa mengarahkan fokusnya di laga ini.
Di sisi lain, performa Juve sedang amburadul. Laga terakhir Nyonya Tua - julukan Juve - berbuah kekalahan. Juve dipermalukan AS Roma 1-2 di kandang sendiri. Rentetan kekalahan membuat tim asal Turin itu terlempar dari empat besar.
Posisi pelatih Ciro Ferrara pun terus disorot. Beberapa nama meramaikan bursa pelatih Juve. Tapi, Ferrara masih duduk aman disinggasananya.
"Soal pelatih bukan bagian dari urusan saya. Yang menjadi fokus tim ini sekarang adalah berangkat ke Milan dan merebut tiket semifinal Coppa Italia. Inilah kesempatan kami untuk bangkit," kata kapten Juve Alessandro Del Piero seperti dikutip Football Italia.
Kendati kondisi Juve sedang labil, bukan berarti keunggulan berada di pihak Inter. Secara statistik dalam sepuluh bentrok terakhir, Juve lebih unggul. Mereka empat kali menang dan tiga kali seri. Sedangkan Inter hanya tiga kali menang.
Dalam sejarah Coppa Italia, Juve pun lebih baik daripada Inte. Dalam 28 bentrok, Bianconeri - julukan Juve - memenangkan 12 pertandingan dan tujuh kali seri. Bandingkan dengan Inter yang memenangkan sembilan laga.
Terlepas dari statistik itu, yang pasti Inter musim ini begitu tangguh. "Saya pikir tim ini memang lebih baik dari tim musim lalu. Secara normal kalau semua pemain berada dalam kondisi bagus, kami memiliki banyak solusi," bilang Jose Mourinho, arsitek Inter, kepada The Times.
Inter masih tanpa Christian Chivu dan Dejan Stankovic yang mengalami cedera. Namun, ada kemungkinan Samuel Eto'o bisa bermain setelah membela Kamerun di Piala Afrika.
"Saya memiliki sebuah tim yang sesuai dengan imajinasi saya. Setiap tahun kami berubah sesuai dengan kebutuhan dan filosofi bermain. Musim lalu saya tidak memiliki gelandang kreatif seperti (Wesley) Sneijder atau bek seperti Lucio," papar Mourinho.
Apalagi Sulley Ali Muntari dan Thiago Motta sudah pulih 100 persen dan siap bermain penuh. Tidak perlu dipaksakan lagi seperti saat melawan Milan (25/1).
Meski begitu, Mourinho tetap mewaspadai Juve. "Ini partai yang berbahaya bagi kami. Juve punya kualitas yang bagus. Kami tak boleh berpikir seperti saat bermain di Serie A. Kami tidak punya keunggulan 16 poin. Kans kami sama," katanya seperti dikutip Goal.
"Inter melawan Juve selalu menjadi laga penting. Bagi kami, Coppa Italia merupakan kompetisi penting," ujar Mourinho. Soal status Ferrara, Mourinho justru memberikan dukungan. "Di Italia, seorang pelatih bisa sampai akhir musim. Dia disebut pahlawan, bukan pelatih," katanya. (ham/ca)
---
Perkiraan Pemain
Inter Milan: 12-Cesar (g); 13-Maicon, 6-Lucio, 25-Samuel, 39-Santon; 4-Zanetti, 19-Cambiasso, 11-Muntari; 10-Sneijder; 27-Pandev, 22-Milito
Pelatih: Jose Mourinho
-
Juventus (4-4-2): 1-Buffon (g); 21-Grygera, 33- Legrottaglie, 3-Chiellini, 6-Grosso; 26-Candreva, 22-Sissoko, 28-Diego, 8-Marchisio; 11-Amauri, 10-Del Piero
Pelatih: Ciro Ferrara
-
Stadion: Giuseppe Meazza, Milan.
---
Head to Head
05/12/09 Juventus v Inter Milan 2-1
18/04/09 Juventus v Inter Milan 1-1
22/11/08 Inter Milan v Juventus 1-0
22/03/08 Inter Milan v Juventus 1-2
04/11/07 Juventus v Inter Milan 1-1
---
Di Atas Kertas
Kepercayaan diri penggawa Inter Milan melambung setelah sukses membungkam rival sekota AC Milan 2-0 di ajang Serie A (25/1). Sebeliknya, Juve dipermalukan AS Roma 0-1. Namun, dalam sepuluh bentrok terakhir kedua tim, Juve lebih banyak menang daripada Inter.
Peluang Terbuka, Inter Milan Fokus Hadapi Juventus
Inter Milan v Juventus
MILAN - Coppa Italia bisa jadi bukan prioritas Inter Milan musim ini. Mereka sudah pasti mengutamakan perburuan gelar Liga Champions dan mempertahankan scudetto. Namun, bukan berarti Inter melepas begitu saja kesempatan menggondol gelar Coppa Italia.
Apalagi, peluang Inter terbuka. Nerazzurri - julukan Inter - selangkah lagi menapak semifinal. Syaratnya, Javier Zanetti dkk harus melewati Juventus pada laga perempat final di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, dini hari nanti.
Kemenangan atas AC Milan di pentas Serie A (25/1) menjadi modal penting bagi Inter. Hasil itu membuat mereka nyaman bertakhta di puncak klasemen. Karena itu, para penggawa Inter bisa mengarahkan fokusnya di laga ini. Di sisi lain, performa Juve sedang amburadul. Laga terakhir Nyonya Tua - julukan Juve - berbuah kekalahan. Juve dipermalukan AS Roma 1-2 di kandang sendiri. Rentetan kekalahan membuat tim asal Turin itu terlempar dari empat besar.
Posisi pelatih Ciro Ferrara pun terus disorot. Beberapa nama meramaikan bursa pelatih Juve. Tapi, Ferrara masih duduk aman disinggasananya.
"Soal pelatih bukan bagian dari urusan saya. Yang menjadi fokus tim ini sekarang adalah berangkat ke Milan dan merebut tiket semifinal Coppa Italia. Inilah kesempatan kami untuk bangkit," kata kapten Juve Alessandro Del Piero seperti dikutip Football Italia.
Kendati kondisi Juve sedang labil, bukan berarti keunggulan berada di pihak Inter. Secara statistik dalam sepuluh bentrok terakhir, Juve lebih unggul. Mereka empat kali menang dan tiga kali seri. Sedangkan Inter hanya tiga kali menang.
Dalam sejarah Coppa Italia, Juve pun lebih baik daripada Inte. Dalam 28 bentrok, Bianconeri - julukan Juve - memenangkan 12 pertandingan dan tujuh kali seri. Bandingkan dengan Inter yang memenangkan sembilan laga.
Terlepas dari statistik itu, yang pasti Inter musim ini begitu tangguh. "Saya pikir tim ini memang lebih baik dari tim musim lalu. Secara normal kalau semua pemain berada dalam kondisi bagus, kami memiliki banyak solusi," bilang Jose Mourinho, arsitek Inter, kepada The Times.
Inter masih tanpa Christian Chivu dan Dejan Stankovic yang mengalami cedera. Namun, ada kemungkinan Samuel Eto'o bisa bermain setelah membela Kamerun di Piala Afrika.
"Saya memiliki sebuah tim yang sesuai dengan imajinasi saya. Setiap tahun kami berubah sesuai dengan kebutuhan dan filosofi bermain. Musim lalu saya tidak memiliki gelandang kreatif seperti (Wesley) Sneijder atau bek seperti Lucio," papar Mourinho.
Apalagi Sulley Ali Muntari dan Thiago Motta sudah pulih 100 persen dan siap bermain penuh. Tidak perlu dipaksakan lagi seperti saat melawan Milan (25/1).
Meski begitu, Mourinho tetap mewaspadai Juve. "Ini partai yang berbahaya bagi kami. Juve punya kualitas yang bagus. Kami tak boleh berpikir seperti saat bermain di Serie A. Kami tidak punya keunggulan 16 poin. Kans kami sama," katanya seperti dikutip Goal.
"Inter melawan Juve selalu menjadi laga penting. Bagi kami, Coppa Italia merupakan kompetisi penting," ujar Mourinho. Soal status Ferrara, Mourinho justru memberikan dukungan. "Di Italia, seorang pelatih bisa sampai akhir musim. Dia disebut pahlawan, bukan pelatih," katanya. (ham/ca)
---
Perkiraan Pemain
Inter Milan: 12-Cesar (g); 13-Maicon, 6-Lucio, 25-Samuel, 39-Santon; 4-Zanetti, 19-Cambiasso, 11-Muntari; 10-Sneijder; 27-Pandev, 22-Milito
Pelatih: Jose Mourinho
-
Juventus (4-4-2): 1-Buffon (g); 21-Grygera, 33- Legrottaglie, 3-Chiellini, 6-Grosso; 26-Candreva, 22-Sissoko, 28-Diego, 8-Marchisio; 11-Amauri, 10-Del Piero
Pelatih: Ciro Ferrara
-
Stadion: Giuseppe Meazza, Milan.
---
Head to Head
05/12/09 Juventus v Inter Milan 2-1
18/04/09 Juventus v Inter Milan 1-1
22/11/08 Inter Milan v Juventus 1-0
22/03/08 Inter Milan v Juventus 1-2
04/11/07 Juventus v Inter Milan 1-1
---
Di Atas Kertas
Kepercayaan diri penggawa Inter Milan melambung setelah sukses membungkam rival sekota AC Milan 2-0 di ajang Serie A (25/1). Sebeliknya, Juve dipermalukan AS Roma 0-1. Namun, dalam sepuluh bentrok terakhir kedua tim, Juve lebih banyak menang daripada Inter.
[ Rabu, 27 Januari 2010 ]
Periode Kedua Persaingan MU dan Manchester City di Piala Carling
M United v M City
LONDON - Rivalitas Manchester United dan Manchester City di ajang Piala Carling memasuki episode kedua. Keduanya memperebutkan satu tiket tersisa menuju partai puncak yang dihelat di Wembley pada 28 Februari mendatang. Di sana, salah satu wakil Manchester itu sudah ditunggu Aston Villa.
City berada di atas angin berkat kemenangan 2-1 atas United pada leg pertama semifinal di City of Manchester Stadium pekan lalu. Nah, dini hari nanti giliran United yang menjadi tuan rumah di Old Trafford.
Kemenangan 1-0 sudah cukup bagi Setan Merah -julukan United- untuk melenggang ke final. Mereka akan diuntungkan aturan mencetak gol away. Namun, City bukan lawan sembarangan. Saat menjamu City di ajang Premier League pada September lalu, gawang United yang dikawal Ben Foster kebobolan tiga gol meski akhirnya menang 4-3.
"Game melawan City akan sangat berat. Tapi, kami punya Wayne (Rooney) yang sedang dalam puncak performa dan penuh percaya diri," papar Nani, winger United, kepada Associated Press. "Senang rasanya melihat striker kami mencetak empat gol (melawan Hull). Tim juga jadi lebih konfiden karena kami tahu ada seseorang yang bisa diandalkan mencetak gol dalam setiap pertandingan," tambahnya.
Piala Carling memang bukan bidikan utama United. Namun, gengsi dikalahkan rival sekota membuat United habis-habisan memburu kemenangan. Karena itu, pelatih Alex Ferguson diperkirakan bakal menerjunkan tim terkuat.
"Fakta bahwa kami memainkan tim inti di leg pertama lalu menunjukkan betapa pentingnya pertandingan ini," kata defender United Gary Neville seperti dikutip The Times. "Penampilan kami sudah cukup konsisten. Tapi, kali ini kami wajib menerjunkan tim yang kuat untuk memenangi semifinal," lanjut pemain 34 tahun itu.
Di leg pertama lalu, Neville terlibat adu mulut dengan Tevez. Sudah begitu, dia juga mengacungkan jari tengah kepada mantan rekannya tersebut. Alih-alih menjaga sikap, Neville kembali melontarkan ucapan sinis yang membuat suasana makin panas. Menurut dia, City tidak pantas menang di leg pertama lalu.
"Gol pertama City dari titik penalti tidak seharusnya terjadi. Wasit membuat keputusan yang salah. Kami tidak pantas kalah," tuturnya.
Kubu City menanggapi psy war Neville dengan tenang. Menurut dia, timnya kini punya peluang lebih besar dan tinggal mempertahankan skor selama 90 menit lagi untuk membukukan tiket final.
"Mentalitas tim saat ini sedang oke. Bos (pelatih Roberto Mancini, Red) meminta kami untuk memegang kontrol bola selama mungkin. Itulah yang membuat perbedaan antara dua tim di lapangan," beber defender City Sylvinho. "Melawan United pasti sulit sekali, tapi setidaknya kami datang ke Old Trafford dengan membawa keunggulan satu gol," lanjutnya.
City bakal kembali mengandalkan Tevez untuk menjebol gawang Edwin van der Sar. Gara-gara dua golnya di leg pertama, striker asal Argentina itu sadar bakal menerima sambutan yang tidak menyenangkan dari publik Old Trafford. Namun, Tevez tak gentar.
"Saya merasa berada di klub yang tepat sekarang," ucap Tevez kepada Soccernet. "Fans mendukung saya dan saya merasa tersanjung. Saya kira fans United juga tahu bahwa saya sudah berusaha keras, tapi City adalah klub saya sekarang. Saya nyaman di sini. Ini yang tidak selalu saya rasakan di United," bebernya. (na/ca)
---
Perkiraan Pemain
M United (4-4-2): 1-Van der Sar (g); 21-Rafael, 5-Ferdinand, 23-Evans, 3-Evra ; 17-Nani, 18-Scholes, 24-Fletcher, 13-Park ; 7-Owen, 10-Rooney
Pelatih: Sir Alex Ferguson
-
M City (4-4-2): 1-Given (g); 5-Zabaleta, 2-Richards, 33-Kompany, 15-Garrido ; 34-De Jong, 17-Petrov, 8-Wright-Phillips, 18-Barry ; 32-Tevez, 39-Bellamy
Pelatih: Roberto Mancini
-
Stadion: Old Trafford, Manchester.
-
Lima Laga Terakhir
20/01/10 City v United 2-1
20/09/09 United v City 4-3
10/05/09 United v City 2-0
30/11/08 City v United 0-1
10/02/08 United v City 1-2
-
Di Atas Kertas
Dalam 10 laga terakhir, kedua tim berbagi lima kemenangan. Tapi, sepanjang sejarah pertemuan mereka, United hanya sekali menang di ajang Piala Carling. Itu terjadi pada babak ketiga edisi 1974-1975.
Periode Kedua Persaingan MU dan Manchester City di Piala Carling
M United v M City
LONDON - Rivalitas Manchester United dan Manchester City di ajang Piala Carling memasuki episode kedua. Keduanya memperebutkan satu tiket tersisa menuju partai puncak yang dihelat di Wembley pada 28 Februari mendatang. Di sana, salah satu wakil Manchester itu sudah ditunggu Aston Villa.
City berada di atas angin berkat kemenangan 2-1 atas United pada leg pertama semifinal di City of Manchester Stadium pekan lalu. Nah, dini hari nanti giliran United yang menjadi tuan rumah di Old Trafford.
Kemenangan 1-0 sudah cukup bagi Setan Merah -julukan United- untuk melenggang ke final. Mereka akan diuntungkan aturan mencetak gol away. Namun, City bukan lawan sembarangan. Saat menjamu City di ajang Premier League pada September lalu, gawang United yang dikawal Ben Foster kebobolan tiga gol meski akhirnya menang 4-3.
"Game melawan City akan sangat berat. Tapi, kami punya Wayne (Rooney) yang sedang dalam puncak performa dan penuh percaya diri," papar Nani, winger United, kepada Associated Press. "Senang rasanya melihat striker kami mencetak empat gol (melawan Hull). Tim juga jadi lebih konfiden karena kami tahu ada seseorang yang bisa diandalkan mencetak gol dalam setiap pertandingan," tambahnya.
Piala Carling memang bukan bidikan utama United. Namun, gengsi dikalahkan rival sekota membuat United habis-habisan memburu kemenangan. Karena itu, pelatih Alex Ferguson diperkirakan bakal menerjunkan tim terkuat.
"Fakta bahwa kami memainkan tim inti di leg pertama lalu menunjukkan betapa pentingnya pertandingan ini," kata defender United Gary Neville seperti dikutip The Times. "Penampilan kami sudah cukup konsisten. Tapi, kali ini kami wajib menerjunkan tim yang kuat untuk memenangi semifinal," lanjut pemain 34 tahun itu.
Di leg pertama lalu, Neville terlibat adu mulut dengan Tevez. Sudah begitu, dia juga mengacungkan jari tengah kepada mantan rekannya tersebut. Alih-alih menjaga sikap, Neville kembali melontarkan ucapan sinis yang membuat suasana makin panas. Menurut dia, City tidak pantas menang di leg pertama lalu.
"Gol pertama City dari titik penalti tidak seharusnya terjadi. Wasit membuat keputusan yang salah. Kami tidak pantas kalah," tuturnya.
Kubu City menanggapi psy war Neville dengan tenang. Menurut dia, timnya kini punya peluang lebih besar dan tinggal mempertahankan skor selama 90 menit lagi untuk membukukan tiket final.
"Mentalitas tim saat ini sedang oke. Bos (pelatih Roberto Mancini, Red) meminta kami untuk memegang kontrol bola selama mungkin. Itulah yang membuat perbedaan antara dua tim di lapangan," beber defender City Sylvinho. "Melawan United pasti sulit sekali, tapi setidaknya kami datang ke Old Trafford dengan membawa keunggulan satu gol," lanjutnya.
City bakal kembali mengandalkan Tevez untuk menjebol gawang Edwin van der Sar. Gara-gara dua golnya di leg pertama, striker asal Argentina itu sadar bakal menerima sambutan yang tidak menyenangkan dari publik Old Trafford. Namun, Tevez tak gentar.
"Saya merasa berada di klub yang tepat sekarang," ucap Tevez kepada Soccernet. "Fans mendukung saya dan saya merasa tersanjung. Saya kira fans United juga tahu bahwa saya sudah berusaha keras, tapi City adalah klub saya sekarang. Saya nyaman di sini. Ini yang tidak selalu saya rasakan di United," bebernya. (na/ca)
---
Perkiraan Pemain
M United (4-4-2): 1-Van der Sar (g); 21-Rafael, 5-Ferdinand, 23-Evans, 3-Evra ; 17-Nani, 18-Scholes, 24-Fletcher, 13-Park ; 7-Owen, 10-Rooney
Pelatih: Sir Alex Ferguson
-
M City (4-4-2): 1-Given (g); 5-Zabaleta, 2-Richards, 33-Kompany, 15-Garrido ; 34-De Jong, 17-Petrov, 8-Wright-Phillips, 18-Barry ; 32-Tevez, 39-Bellamy
Pelatih: Roberto Mancini
-
Stadion: Old Trafford, Manchester.
-
Lima Laga Terakhir
20/01/10 City v United 2-1
20/09/09 United v City 4-3
10/05/09 United v City 2-0
30/11/08 City v United 0-1
10/02/08 United v City 1-2
-
Di Atas Kertas
Dalam 10 laga terakhir, kedua tim berbagi lima kemenangan. Tapi, sepanjang sejarah pertemuan mereka, United hanya sekali menang di ajang Piala Carling. Itu terjadi pada babak ketiga edisi 1974-1975.
