BERITA Terbaru dari dunia sepak bola - hasil pertandingan Liga-liga Top Dunia, yang tersaji setiap harinya, dan selalu saja menarik untuk di Baca ......Tim Penyaji : Agung-Andy-Mughnii

Kamis, 22 Juli 2010

Cole ditukar Kaka

[ Kamis, 22 Juli 2010 ]

Hengkang dari Chelsea, Cole Bakal Ditukar dengan Kaka

LONDON - Pemain Chelsea yang hengkang masih mungkin bertambah. Setelah Michael Ballack mudik ke Bayer Leverkusen dan Joe Cole berlabuh ke Liverpool, Ashley Cole disebut-sebut siap menyusul. Pemain yang menempati posisi bek sayap itu dikaitkan dengan klub raksasa Spanyol Real Madrid.

Cole mulai dihubung-hubungkan dengan Real sejak klub raksasa Spanyol itu menunjuk Jose Mourinho sebagai pelatih baru. Sudah menjadi rahasia umum bahwa pemain Chelsea selalu dikaitkan dengan Mourinho, termasuk kala pelatih asal Portugal itu masih menangani Inter Milan (2008-2010).

Itu terjadi karena Mourinho pernah mengenyam memori manis kala menukangi Chelsea mulai 2004-2007. Selama bertakhta di Stamford Bridge (markas Chelsea), Mourinho berhasil mempersembahkan enam gelar. Dua di antaranya trofi Premier League. Fans Chelsea pun menyebut Mourinho sebagai The Special One.

Karena itu, tidak berlebihan apabila Mourinho ingin bereuni dengan Cole. Apalagi, Mourinho menganggap bek kiri yang menjadi spesialisasi Cole merupakan posisi yang butuh penyegaran di Real.

Namun, Mourinho sadar bahwa Chelsea tidak akan serta-merta mau melepas Cole. Karena itu, Mourinho dan Real berupaya menggoda The Blues -sebutan Chelsea- dengan menjadikan Kaka sebagai paket pertukaran untuk mendapatkan Cole.

Kaka memang baru semusim membela Real. Los Merengues -julukan Real Madrid- bahkan harus bersusah payah plus merogoh kocek dalam-dalam (56 juta pounds atau Rp 773 miliar) untuk mendapatkan bintang Brazil dan pemain terbaik dunia 2008 itu dari AC Milan. Namun, Mourinho menganggap Cole lebih signifikan dalam strategi yang diusungnya daripada Kaka.

"Dengan Kaka sebagai alat barter untuk mendapatkan Cole, Chelsea pasti akan pikir-pikir," kata seorang sumber di internal Real sebagaimana diklaim The Mirror.

Jorge Valdano, manajer umum Real, menyatakan bahwa pemain belakang memang merupakan sektor yang masih harus ditutup klubnya. Sebab, seluruh pemain baru yang sudah didatangkan Los Merengues -Angel Di Maria, Pedro Leon, dan Sergio Canales- berposisi tengah maupun depan.

"Jika Mourinho ingin seorang pemain belakang yang menurutnya bisa meningkatkan performa tim, manajemen klub akan berusaha sekuat tenaga untuk merealisasikannya," tutur dia di harian Spanyol AS kemarin (21/7).

Di pihak lain, Chelsea masih bersikukuh bahwa Cole tidak akan pindah. Chairman Chelsea Bruce Buck menegaskan, klubnya tidak tertarik menjual Cole walaupun ada tawaran sampai 30 juta pounds (sekitar Rp 414 miliar) sesuai dengan banderol bek 29 tahun itu. "Ashley Cole tidak dijual. Kata-kata saya ini perlu digarisbawahi," tegas Buck sebagaimana dilansir The Guardian. (dns/c10/bas)

Selasa, 20 Juli 2010

PSSI Nego Pemain Belanda

Antara - Rabu, 21 Juli


PSSI Incar Pemain Keturunan Indonesia di Belanda

Jakarta (ANTARA) - PSSI mengincar pemain sepak bola keturunan Indonesia yang saat ini memperkuat tim-tim besar di Belanda untuk memperkuat timnas Merah Putih pada beberapa pertandingan internasional.

Sekjen PSSI Nugraha Besoes di Jakarta, Selasa mengatakan, untuk melakukan pemantauan dan seleksi bagi pemain keturunan itu pihaknya melibatkan langsung Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Iman Arief dan pelatih timnas Alfred Riedl.

"Rencananya tim termasuk saya akan berangkat ke Belanda tanggal 30 Juli nanti. Yang jelas, kami ingin mereka mendapatkan pemain yang cocok untuk memperkuat timnas," katanya saat dikonfirmasi.

Menurut dia, pemain keturunan Indonesia yang bermain di Belanda cukup banyak. Namun demikian tidak mudah untuk mendapatkan pemain sesuai dengan kebutuhan tim. Untuk itu diperlukan pendekatan secara baik.

Selama ini, kata dia, komunikasi dengan Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) maupun dengan pemain keturunan telah dilakukan. Hanya saja proses seleksi belum pernah dilakukan.

"Proses pembicaraan terus berjalan. Yang jelas memang ada beberapa pemain yang akan kami naturalisasikan. Kami berharap semua pihak akan mendukung rencana ini," katanya menambahkan.

Ia menjelaskan, pemain keturunan yang saat ini diincar bukan hanya untuk timnas senior namun juga diproyeksikan memperkuat timnas dalam waktu yang panjang. Untuk timnas senior pihaknya mencari pemain yang berumur antara 25-26 tahun. Sedangkan untuk proyeksi jangka panjang berumur antara 18-21 tahun.

"Kami berharap pemain-pemain keturunan ini minimal dikontrak tiga tahun untuk bermain di Indonesia. Dengan durasi yang panjang diharapkan hasilnya maksimal," katanya menegaskan.

Pria yang akrap dipanggil Kang Nug itu berharap, pemain keturunan yang akan dinaturalisasi tersebut bisa secepatnya diperoleh. Dia juga berharap pemain itu sudah bisa diturunkan pada kejuaraan Piala AFF yang akan digelar akhir tahun nanti di Gelora Bung Karno Jakarta.

Sebagimana diketahui, saat ini proses pembentukkan timnas yang akan turun pada Piala AFF masing berlangsung. Jajaran pelatih yang dipimpin asisten pelatih Wolfgang Pikal dan Widodo Cahyono Putro terus mencari pemain tambahan guna memenuhi kuota pemain yang telah ditetapkan.

Sesuai jadwal, pengumuman nama-nama pemain yang memperkuat timnas akan dilakukan 25 Juli nanti. Selanjutnya 23-25 pemain yang masuk timnas akan menjalani trainning center (TC) mulai 1 Agustus.

Kamis, 15 Juli 2010

Spanyol Rangking 1 FIFA

Spanyol Salip Brasil, Indonesia Turun Lagi

LONDON, KOMPAS.com — Seusai meraih gelar juara dunia, Spanyol bertengger di peringkat pertama FIFA, sekaligus menggeser juara dunia lima kali, Brasil.

"La Furia Roja", yang menjadi juara dunia untuk pertama kali, berhak ke puncak klasemen dengan mengoleksi 1.883 poin. Adapun "Samba", yang mencapai perempat final, melorot dua tangga ke peringkat ketiga dengan poin sebanyak 1.536.

Negara yang paling banyak mendaki ranking adalah Uruguay. Peringkat keempat Piala Dunia 2010 ini menyodok ke urutan keenam atau naik 10 tingkat. Cile naik delapan posisi ke urutan 10.

Inggris yang hanya mengantongi satu kemenangan pada Piala Dunia lalu justru naik satu ranking ke urutan ketujuh. Namun, hal itu tak berlaku bagi Perancis. Juara dunia 1998 ini terjun bebas ke posisi 22 dari posisi sembilan pada 26 Mei lalu.

Rapor merah juga dialami Indonesia, yang turun satu peringkat ke posisi 138. Penurunan ini tak sedrastis Vietnam, yang merosot 10 tangga, meskipun mereka masih unggul sembilan tingkat di atas Indonesia, yakni di posisi 127.

Berikut daftar 20 negara di posisi teratas ranking FIFA: Spanyol, Belanda, Brasil, Jerman, Argentina, Uruguay, Inggris, Portugal, Mesir, Cile, Italia, Yunani, Amerika Serikat, Serbia, Kroasia, Paraguay, Rusia, Swiss, Slovenia, dan Australia.

Selasa, 13 Juli 2010

Kaka ke Chelsea

Selasa,13 Juli 2010 | 08:12 WIB

Ancelotti: Chelsea Akan Beli Kaka

LONDON, KOMPAS.com — Pelatih Chelsea Carlo Ancelotti menilai Real Madrid tak mungkin mau melepas Ricardo Kaka. Namun, menurutnya, apabila Madrid berubah pikiran, Chelsea akan berpikir membelinya.

Ancelotti dan Kaka pernah bekerja sama di AC Milan. Pada akhir musim 2008-2009, sementara Kaka pindah ke Madrid, Ancelotti hengkang ke Chelsea. Meski begitu, bukan rahasia Ancelotti masih sangat mengagumi Kaka dan ingin kembali bekerja sama dengannya.


Mengingat sampai sekarang Kaka tak kunjung optimal di Madrid, media Spanyol dan Inggris menilai Madrid berniat menjualnya dan Chelsea adalah salah satu yang disebut mungkin menjadi pilihan Kaka selanjutnya.

"Kaka akan bagus untuk skema saya dan saya bicara dengannya cukup sering. Ini akan menjadi operasi yang sangat mahal, tapi tak ada peluang ia datang ke sini karena ia adalah pemain Real Madrid," ujar Ancelotti.

"Saya tak berpikir Real mau menjualnya. Mereka membelinya tahun lalu dan karenanya (ide jual beli Kaka) adalah fantasi. Jika Real mengatakan, 'Kami mau menjual Kaka', bisa jadi Chelsea tertarik," tuturnya. (SKY)

Spanyol Juara Dunia FIFA

[ Selasa, 13 Juli 2010 ]

Spanyol Juara Piala Dunia 2010, Madrid Pesta Semalam Suntuk

MADRID
- Sorak-sorai, suara klakson kendaraan, terompet, plus letusan kembang api membahana di langit Madrid dini hari kemarin WIB (12/7). Jutaan warga tumpah ruah ke jalan-jalan utama ibu kota Spanyol itu setelah El Matador -julukan timnas Spanyol- meraih gelar juara Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.


Raksasa Eropa yang baru kali ini merasakan nikmatnya mahkota juara tersebut mengadakan pesta semalam suntuk. Mereka menyulap seisi kota menjadi lautan merah dan kuning yang merupakan warna kebesaran Matador. Setelah pawai, mereka berkumpul di plaza-plaza besar dan membuat pesta kembang api. Bendera Spanyol berukuran superbesar dikibarkan dan orang-orang pun berdansa.

''Iniesta Presidente! Iniesta Presidente!'' teriak sekelompok fans sembari melakukan long march di Gran Via, salah satu bagian di pusat Madrid. Mereka memuji-muji Andres Iniesta yang mencetak gol tunggal Spanyol ke gawang Belanda dalam final yang mendebarkan di Stadion Soccer City dini hari kemarin.

''Hari yang sangat hebat. Kemenangan ini bakal dikenang hingga waktu yang sangat lama. Kami sangat bangga kepada timnas,'' kata Marisa Dalon, seorang pemilik salon di Madrid. ''Saya bangun semalaman dan merayakannya dengan anak-anak saya di kota,'' imbuh perempuan 42 tahun tersebut.

Pantas jika publik negeri itu mengadakan pesta besar-besaran. Sebab, penantian kehadiran trofi Piala Dunia memang berlangsung sejak lama. Spanyol sudah terjun di edisi kedua Piala Dunia 1934 yang dihelat di Eropa. Namun, mereka selalu gagal meraih mahkota. Capaian tertinggi El Matador sebelumnya adalah masuk empat besar Piala Dunia edisi 1950.

Itu sangat ironis. Mengingat, Spanyol selalu terjun dengan status unggulan yang difavoritkan menjadi juara. Apalagi, penampilan mereka dalam babak kualifikasi selalu perkasa. Tidak heran, dalam beberapa dekade terakhir, Spanyol dijuluki raja kualifikasi. Yakni, selalu kenceng dalam babak penyisihan, tapi melempem pada even sesungguhnya.

Karena itu, kesuksesan tim yang dibesut Vicente del Bosque tersebut menuai apresiasi tinggi. ''Yang bikin kami lebih bangga, Spanyol menang dengan cara yang bermartabat. Mereka bermain bersih serta berkelas,'' ungkap Delgado, 49, warga Madrid lainnya. ''Sebaliknya, Belanda bermain kasar dan tidak sportif. Seharusnya mereka malu,'' kecamnya.

Tak hanya di Madrid, pesta juga dihelat besar-besaran di Barcelona, ibu kota Provinsi Catalan. Sekitar 75 ribu warga kota turun ke jalan dan berpawai mengibarkan bendera Spanyol. Jelas, itu menjadi momen emosional bagi provinsi di bagian timur laut Spanyol tersebut. Sebab, sehari sebelumnya, 1,1 juta orang berdemonstrasi menuntut otonomi luas dari pemerintah.

Pengibaran bendera Spanyol di Barcelona memantik rasa haru Perdana Menteri Jose Luis Rodrigo Zapatero. Dia pun memilih merayakan kemenangan Iniesta dkk dengan meminum anggur khas Catalan, cava.

''Hari ini kami mengangkat segelas cava dan air mata saya menetes-netes. Ini bukan momen yang umum karena biasanya saya sangat pandai mengontrol emosi,'' ujar Zapatero sebagaimana dilansir Reuters.

''Pertandingan selama 120 menit itu sangat intens dan mendebarkan saya. Kami semua khawatir jika harus menempuh adu penalti,'' lanjut PM yang popularitasnya sedang menurun tersebut.

Perayaan kemenangan Spanyol tidak hanya menjadi milik warga negeri di tepi Laut Mediterania tersebut. Jauh di Toronto, Kanada, warga keturunan Hispanik juga turut berpesta. Fans juga mengambil alih jalan-jalan besar dan berkonvoi di sana. Warga berdansa di segala tempat seperti mobil bak terbuka, truk barang, dan pusat-pusat pengisian bahan bakar.

Sementara itu, di Mexico City, sekitar 4.000 orang berpawai dan berkumpul di Plaza de Cibelez, dekat Distrik Roma yang terkenal. Mereka memukul tambur-tambur besar, meniup vuvuzela, dan membunyikan apa saja. Suasananya mirip di Spanyol.

Apalagi, plaza itu memang merupakan tiruan plaza bernama sama di puast Kota Madrid yang sering digunakan sebagai tempat perayaan kemenangan Real Madrid. Polisi sampai harus membuat barikade khusus untuk mencegah lautan manusia itu mencebur ke air mancur.

''Spanyol memang pantas menang,'' tegas Manolo Ruiz, fans Spanyol asal Meksiko, sebagaimana dilansir Associated Press. ''Sepanjang pertandingan final, mereka sudah terlihat lebih berhak merebut gelar,'' lanjut pria yang mengecat wajahnya dengan warna bendera Spanyol itu.

Di Meksiko, ada sekitar 10 ribu penduduk berkewarganegaraan Spanyol. Tapi, bukan hanya mereka yang menjadi pendukung Matador dini hari kemarin. Jutaan warga Meksiko masih merasakan kedekatan personal dengan bangsa yang pernah menjajah negeri mereka itu. Meski, mereka juga menuntut kemerdekaan dari pemerintah kolonial.

''Kalau soal sepak bola, kami lebih mengidentikkan diri kami dengan Spanyol (daripada timnas Meksiko),'' kata Fernando Llorente, warga bertampang Hispanik. ''Malam ini waktunya merayakan kemenangan sampai tubuh saya tidak kuat,'' ungkap pria yang namanya persis dengan salah seorang penyerang timnas Spanyol tersebut.

Sayang, tidak semua kisah selebrasi Spanyol berjalan lancar. Perayaan di daerah istimewa Barakaldo, Basque, berakhir rusuh. Warga tidak bisa menyaksikan babak kedua pertandingan lantaran suplai listrik untuk layar raksasa di plaza kota itu disabotase kelompok tak dikenal. Dengan mudah, warga menuduh kelompok separatis Basque sebagai pelaku vandalisme tersebut.

Warga pun bergerak ke bar-bar di sekitar plaza untuk menonton sisa pertandingan. Saat itulah, seruan dukungan terhadap Spanyol mendapat ''balasan''. Pendukung kelompok separatis menyerukan slogan-slogan pemberontakan. Bentrok pun tak terhindarkan. Beberapa orang terluka. Tapi, tak ada yang terluka serius.

Insiden memilukan juga terjadi di Uganda. Sebuah bom meledak di stadion milik klub rugbi di ibu kota Kampala. Padahal, stadion itu penuh oleh warga yang tengah nonton bareng. Akibatnya, 64 orang meninggal, termasuk seorang warga negara AS. Polisi setempat menuding Al Shahab, kelompok militan Somalia yang berafiliasi dengan Al Qaidah, sebagai otak di balik pengeboman tersebut.

''Uganda merupakan salah satu musuh kami. Apa pun yang membuat mereka menangis bikin kami gembira. Semoga kemarahan Allah menimpa mereka yang melawan kami,'' tegas Syekh Yusuf Syekh Issa, salah seorang komandan Al Shahab, di Mogadishu kepada AP. Namun, dia tidak mengonfirmasi apakah kelompoknya bertanggung jawab atas serangan itu. (na/c5/iro)

Senin, 12 Juli 2010

FIFA World Cup - champion 2010

SPANYOL JUARA PIALA DUNIA 2010



Spanyol memastikan diri sebagai yang terbaik di Piala Dunia 2010 setelah mengalahkan Belanda di laga final dengan skor 1-0 di Soccer City Stadium, Johannesburg, Senin (12/7) dinihari WIB.

Adalah Andres Iniesta yang menjadi pahlawan kemenangan Spanyol dengan gol tunggalnya ke gawang Belanda di babak kedua perpanjangan waktu.

Spanyol juga sukses mengawinkan gelar juara setelah dua tahun lalu meraih tropi Piala Eropa dengan mengalahkan Jerman di laga final.

Sementara Belanda harus kembali puas untuk ketiga kalinya harus menjadi runner up di turnamen akbar Piala Dunia. Sebelumnya mereka juga menjadi runner up di tahun 1978 dan 1974.

Jalannya Pertandingan

Spanyol sudah membuka kesempatan di menit kelima lewat sundulan Sergio Ramos. Akan tetapi, dalam ujian pertamanya, Maarten Stekelenburg berhasil mengamankan gawangnya dengan baik.

David Villa menguji peruntungannya di menit 12. Bola hasil sepakannya hanya melebar dari gawang.

Howard Webb juga tak ketinggalan menunjukkan aksinya dengan mengeluarkan lima kartu kuning dalam rentang waktu 13 menit untuk lima pemain berbeda.

Di menit 34, Iker Casillas salah memperhitungkan datangnya bola fair play yang ditendang Gregory Van Der Wiel. Bola lambung memantul ke kotak penalti dan gagal dijangkaunya. Untungnya bola tipis melebar dari gawang.

Tiga menit berselang, Joris Mathijsen membuang peluang matang yang didapatnya karena gagal menendang bola yang melintas pelan dengan kaki kiri. Padahal dia sudah berada dalam posisi tak terkawal di kotak penalti Spanyol.

Memasuki masa injury time babak pertama, Arjen Robben mendapat kesempatan lewat tendangan kaki kiri. Akan tetapi bola yang mengarah ke tiang dekat gawang Spanyol berhasil diamankan dengan baik oleh kapten tim Iker Casillas.

Di babak kedua, giliran Joan Capdevilla yang gagal menyapu bola ketika berada di kotak penalti Belanda dalam posisi tak terkawal. Momentum itu terjadi ketika pertandingan baru berjalan tiga menit.

Peluang matang didapat Belanda di menit 62. Lewat serangan balik cepat, Robben lolos dari jebakan offside dan berhadapan satu lawan satu dengan Casillas. Akan tetapi, bola tendangannya berhasil dihadang kiper nomor satu Spanyol itu dengan kakinya. Skor 0-0 pun tetap bertahan.

Di menit 69, David Villa memiliki kesempatan membawa timnya memimpin jika saja bisa lebih tenang dalam melepas tendangan ke arah gawang yang dalam posisi tak terkawal.

Memasuki menit ke-77, Sergio Ramos menyambut bola sepak pojok Xavi dengan kepalanya dan dalam kondisi tak terkawal. Akan tetapi, bola sundulan kepalanya masih tipis melintas di atas mistar gawang Stekelenburg.

Robben kembali mendapat kesempatan untuk membawa timnya memimpin lewat aksi individunya di menit 83. Namun Casillas berhasil membaca pergerakannya dan mencuri bola dari Robben.

Kedua tim terus menekan di sisa pertandingan. Namun hingga berakhirnya waktu normal, skor 0-0 tetap bertahan. Pertandingan pun dilanjutkan ke babak tambahan waktu.

Di awal babak perpanjangan waktu pertama, Stekelenburg melakukan penyelamatan penting dengan menghalau tendangan Cesc Fabregas yang masuk ke babak kedua. Belanda membalas dengan sundulan Mathijsen yang masih tipis di atas mistar gawang Casillas.

Di menit 100, Jesus Navas mencoba peruntungannya dengan melepas tendangan dari dalam kotak penalti. Namun bola berhasil diblok Van Bronckhorst yang membuat bola melebar dari gawang. Bek veteran Belanda itu sebelumnya juga melakukan intersep penting dengan menghalau sepakan Iniesta. Tendangan Fabregas juga masih melebar dari gawang.

Di paruh kedua babak perpanjangan waktu, Belanda kehilangan salah satu pemainnya, John Heitinga, karena akumulasi dua kartu kuning. Bek Belanda itu melanggar Iniesta jelang masuk ke kotak penalti mereka. Hadiah tendangan bebas pun diberikan kepada Spanyol, namun gagal dimaksimalkan Xavi yang maju sebagai eksekutor.

Di menit 116, Spanyol akhirnya bisa memecah kebuntuan. Iniesta yang mencetak gol lewat tendangan kerasnya dari dalam kotak penalti, setelah mendapat bola sodoran dari Xavi.

Tak pelak gol tersebut disambut dengan meriah kubu Spanyol. Semua pemain di bangku cadangan pun mengejar Iniesta dan merayakan golnya di pinggir lapangan.

Belanda yang memiliki waktu kurang lebih empat menit berusaha untuk mengejar ketertinggalan mereka. Akan tetapi, hingga berakhirnya pertandingan, skor 1-0 untuk kemenangan Spanyol tetap bertahan. SPANYOL PUN MENJADI JUARA DUNIA 2010.

Susunan Pemain:
Belanda: Stekelenburg, Van Bronckhorst (Braafheid 105), Mathijsen, Heitinga, Van der Wiel, De Jong (Van der Vaart 99), Van Bommel, Kuyt (Elia 71), Sneijder, Robben, Van Persie

Spanyol: Casillas, Capdevilla, Puyol, Pique, Sergio Ramos, Xabi Alonso (Fabregas 87), Busquets, Pedro (Navas 60), Xavi, Iniesta, Villa (Torres 106)

Sabtu, 03 Juli 2010

Belanda Pulangkan Brasil - Piala Dunia 2010


Sneijder Antar Belanda Ke Semi-Final

Oleh Donny Afroni, Goal.com - 20 jam yang lalu

Belanda berhasil membukukan satu tempat di semi-final Piala Dunia 2010 setelah dalam pertandingan perempat-final di Stadion Nelson Mandela Bay, Port Elizabeth, mengalahkan Brasil 2-1.

Sukses menempatkan diri di empat besar ini sekaligus membayar hasil pahit yang didapat Belanda pada Piala Dunia 1998 di Prancis. Ketika itu, Belanda tersingkir setelah dikalahkan melalui drama adu penalti.

Dalam pertandingan itu, Belanda mengambil inisiatif menyerang. Dirk Kuyt yang mendapatkan bola dari Robin van Persie tidak memberikan ancaman berarti bagi pertahanan Brasil di awal laga.

Brasil sempat mencetak gol lebih dulu ketika pertandingan baru berjalan delapan menit melalui Robinho usai menerima umpan dari Luis Fabiano. Namun gol dianulir wasit Yuichi Nishimura, karena striker tim Samba ini berada dalam posisi off-side.

Tapi gol Robinho hanya sebatas penundaan saja. Sebab dua menit berselang, Robinho yang menerima umpan dari Felipe Melo kembali menjebol gawang Belanda, dan kali ini tidak berada dalam posisi off-side.

Tertinggal gol cepat Brasil ini membuat kubu Belanda tersentak. Mereka berusaha mengejar ketertinggalan. Tendangan mendatar Kuyt bisa dimentahkan kiper Julio Cesar.

Brasil pun tidak memberikan kesempatan kepada Belanda untuk mengembangkan permainan. Selecao kembali melakukan tekanan ke pertahanan Belanda. Juan nyaris membawa Brasil unggul 2-0 pada menit ke-25, tapi tendangannya masih melebar dari mistar gawang.

Kiper Maarten Stekelenburg melakukan penyelamatan gemilang ketika ia menghalau bola dengan satu tangan untuk mencegah tendangan melengkung Kaka berbuah menjadi gol pada menit ke-32. Hingga babak pertama usai, Brasil masih unggul satu gol.

Di babak kedua, Belanda yang bernafsu menyamakan kedudukan menekan pertahanan Brasil. Serangan sporadis dilakukan tim Oranye. Upaya itu membuahkan hasil pada menit ke-54.

Berawal dari umpan silang dari sektor kanan, Julio Cesar yang berusaha meninju bola tidak mengenai sasaran. Melo yang di saat bersamaan ingin membuang bola justru mengarahkan si kulit bundar ke dalam gawang sendiri. Kedudukan pun menjadi imbang 1-1.

Gol itu melecut motivasi pemain Belanda. Sneijder sukses merobek jala Cesar melalui sundulan kepala setelah bola liar dari Kuyt diselesaikan dengan baik pada menit ke-67.

Upaya Brasil untuk menyamakan kedudukan semakin berat setelah harus bermain dengan sepuluh orang di menit ke-73, karena Melo diganjar kartu merah akibat perbuatan tidak terpujinya menginjak Arjen Robben.

Bahkan Belanda Nyaris dua kali menjebol gawang Brasil di sepuluh menit terakhir lewat Kuyt dan Sneijder. Namun peluang ini terbuang percuma. Hingga laga usai, skor 2-1 untuk kemenangan Belanda tetap bertahan.

Kamis, 01 Juli 2010

RONALDO di kecam

Figo Turut Mengecam Sikap Ronaldo

Oleh MT Rizky, Goal.com - 11 jam yang lalu

Legenda Portugal Luis Figo turut angkat bicara terhadap kritikan Cristiano Ronaldo yang diarahkan secara langsung kepada pelatih Carlos Queiroz usai Portugal disingkirkan Spanyol dari Piala Dunia 2010.

Figo menilai pemain bintang Real Madrid tersebut telah bersikap yang tak pantas layaknya seorang kapten tim sejati.

"Menurut saya peran seorang kapten itu bisa jadi berbeda dengan pemahaman orang lain," kata Figo dalam wawancaranya yang dikutip harian Marca.

"Seorang kapten, terlepas dari keberhasilan atau kegagalan, harusnya selalu menunjukkan sikap untuk membela timnya."

"Pada masa-masa sulit dia harus tetap bisa menghadapi sejumlah konsekuensi buat timnya."

Semasa sebagai pemain, Figo juga pernah menjabat sebagai kapten timnas. Dari 127 kali tampil di level internasional, Figo pernah membawa Seleccao melaju sampai ke semi-final Piala Dunia 2006.

WASIT GOBLOK PIALA DUNIA

Empat Wasit Kontroversial Dipulangkan

Kritikan terhadap performa wasit di Piala Dunia 2010 menjadi santapan FIFA. Dengan alasan pertandingan sudah memasuki babak perempat final, sehingga tak membutuhkan banyak wasit, Badan Sepak Bola Dunia itu melakukan jumlah wasit. Dari 29 wasit yang bertugas sejak turnamen digelar 11 Juni lalu, hanya 19 yang dipertahankan sementara 10 wasit lainnya dikirim pulang.



Nah, dari 10 wasit yang dipulangkan empat diantara adalah mereka yang dianggap telah membuat keputusan kontroversial yaitu Jorge Larrionda (Uruguay), Roberto Rosetti (Italia), Stephane Lannoy (Prancis), dan Koman Coulibaly (Mali).

Larrionda dikritik habisan-habisan karena tidak memberikan gol kepada Inggris meski tembakan Frank Lampard telah melewati garis gawang. Pada pertandingan babak 16 besar, Minggu lalu, Inggris kalah 1-4.

Pada hari yang sama, Rosetti membuat kesalahan fatal dengan mengesahkan gol pertama Argentina yang dicetak Calos Tevez meski pemain itu sudah offside saat mengalahkan Meksiko 3-1.

Sedangkan Lannoy tak melihat double handball yang dilakukan striker Brasil Luis Fabiano saat mencetak gol kedua ke gawang Pantai Gading dalam kemenangan 3-1 Selecao di laga kedua fase grup.

Kesalahan Coulibaly bahkan lebih fatal karena menganulir gol ketiga Amerika Serikat yang dicetak Maurice Edu tanpa alasan yang jelas padahal gol itu bisa menentukan kemenanan 3-2 atas Slovenia di babak penyisihan.