BERITA Terbaru dari dunia sepak bola - hasil pertandingan Liga-liga Top Dunia, yang tersaji setiap harinya, dan selalu saja menarik untuk di Baca ......Tim Penyaji : Agung-Andy-Mughnii

Kamis, 01 April 2010

Peluang INTER MILAN

Milito Buka Jalan Inter ke Semifinal

MILAN, KOMPAS.com - Tuan rumah Inter Milan susah payah mengalahkan CSKA Moskwa pada duel pertama perempat final Liga Champions di Giuseppe Meazza, Rabu (31/3/2010). Berkat gol tunggal Diego Milito, Inter akhirnya menang 1-0.

Kemenangan itu setidaknya membuka jalan Inter menuju babak semifinal. Namun, mereka harus bisa mempertahankan keunggulan agregat saat bertandang ke Stadion Luzhniki pekan depan. Musim ini, hanya Manchester United yang dapat menaklukkan tim Rusia itu dalam turnamen di Eropa.

Tak seperti ketika menyingkirkan Chelsea pada babak sebelumnya, Inter kali ini sangat kesulitan menciptakan peluang gol di gawang lawan. "La Beneamata" baru mulai panas setelah pertandingan memasuki menit ke-10.

Meski demikian, CSKA mampu meredam kecepatan yang ingin ditunjukkan "La Beneamata". Dengan mengunci Wesley Sneijder serta menutup pergerakan trisula penyerang Inter, "The Horses" berhasil menahan Inter di babak pertama.

Begitu Inter memaksakan serangan cepat di babak kedua, Javier Zanetti dan kawan-kawan menemukan banyak celah pada pertahanan lawan. Itu terbukti ketika Inter tak henti-hentinya menggertak CSKA sejak menit ke-60.

Peluang pertama diperoleh Pandev lewat tendangan keras dari luar kotak penalti. Serangan ini gagal karena ditepis kiper Igor Akinfeev. Kiper 23 tahun itu kembali melakukan penyelamatan serupa terhadap tendangan Samuel Eto'o dua menit berikutnya.

Pertahanan Akinfeev akhirnya bobol oleh Diego Milito pada menit ke-65. Sneijder menikam dari kiri, lalu mengoper bola kepada Milito di pinggir kotak penalti. Dengan tendangan geledeknya, pemain Argentina itu sukses mengirim bola ke pojok gawang.

Lima menit kemudian, Inter hampir mencetak gol kedua. Pandev berhasil melewati Akinfeev dan mengirim bola ke gawang dari sudut sempit. Apes bagi Inter, Alexei Berezutski berada di bibir gawang dan berhasil membuang si kulit bulat.

Hingga akhir pertandingan, Inter mendominasi penguasaan bola. Akan tetapi, pertahanan rapat dari tim asuhan Leonid Slutsky tersebut mampu mencegah terjadinya gol tambahan.

Susunan pemain:
Inter Milan:
Julio Cesar; Maicon, Materazzi, Samuel, Zanetti; Stankovic, Cambiasso; Sneijder; Eto’o, Milito, Pandev (Mariga 93).

CSKA Moskwa: Akinfeev; Berezutski, A Berezutski, Ignashevich, Schennikov; Aldonin (Rahimic 75), Sembreras; Krasic, Honda (Dzagoev 70), Mamaev (Gonzalez 73); Necid.

MU TERANCAM

[ Kamis, 01 April 2010 ]

Bayern Munchen Balas Sakit Hati kepada MU
2 Bayern Munchen v Man United 1

MUNCHEN - Bayern Munchen membalas sakit hati kepada Manchester United. Kekalahan 1-2 pada final Liga Champions 1999 sukses di-revans saat first leg babak perempat final di Allianz Arena kemarin dini hari (31/3). Bayern menang dengan skor sama, 2-1.

Kemenangan Bayern kemarin memang tidak terjadi pada partai puncak Liga Champions. Juga bukan di tempat netral. Tapi, cara FC Hollywood -julukan Bayern- meraih kemenangan hampir sama dengan yang dilakukan United sebelas tahun lalu. Yakni, mencetak gol penentu kemenangan pada injury time.

Gol kemenangan Bayern yang dicetak Ivica Olic kemarin menorehkan sakit hati yang kurang lebih sama dengan gol penyerang United Ole Gunnar Solskjaer pada 1999. Jika Olic mencetak gol pada menit kedua injury time (90+2'), Solskjaer melakukannya pada menit ketiga injury time (90+3').

Jalannya laga kemarin dan 1999 pun mirip. United leading lewat Wayne Rooney saat laga baru berjalan dua menit. Itu merupakan gol ke-34 Rooney musim ini. Tapi, kesabaran Bayern membuahkan hasil pada menit ke-77 lewat deflected free kick Franck Ribery.

''Saya bangga dengan cara kami membalikkan keadaan. Kami tidak tertandingi di babak kedua, menciptakan serangkaian peluang, dan berjuang sampai detik penghabisan. Manis merupakan kata tepat untuk menggambarkan kemenangan kami karena kami sangat-sangat pantas meraihnya," papar Louis van Gaal, der trainer (pelatih) Bayern, seperti dilansir AFP.

Kendati sukses memenangi first leg, Van Gaal kecewa timnya kebobolan. Sebab, United kini diuntungkan dengan gol away. Hanya dengan kemenangan 1-0 dalam second leg di Old Trafford pekan depan (7/4), Setan Merah -julukan United- bakal merebut tiket ke semifinal.

''Saya pikir peluang Manchester United tetap besar setelah mencetak gol away. Jika harus memilih, saya ingin 0-0 atau 1-0 karena 2-1 bukan skor bagus," ungkap Van Gaal.

Tapi, meneer 58 tahun itu tetap menyimpan optimisme. Minimal mengacu catatan away Bayern di Liga Champions. FC Hollywood selalu mencetak gol dari empat laga di kandang lawan. Di antaranya, tiga gol ke gawang Maccabi Haifa di Israel, satu gol di Prancis (Girondins Bordeaux), empat gol di Turin (Juventus), serta dua gol di kandang Fiorentina.

''Kini kami sangat termotivasi dan itu cukup membantu kami saat di Old Trafford nanti. Bayern merupakan tipikal tim Jerman yang selalu berjuang meraih kemenangan sampai akhir pertandingan," ujar Daniel van Buyten, defender Bayern, di situs resmi klub.

Dari kubu United, pelatih Sir Alex Ferguson menyatakan, timnya harus membayar mahal kesalahan pada menit-menit terakhir. Gol kemenangan Bayern yang dicetak Olic berasal dari kelengahan pemain bertahan United, khususnya Patrice Evra. Alhasil, Olic menyerobot bola di dalam kotak penalti dan dengan mudah menaklukkan kiper United Edwin van der Sar.

"Kami tidak seharusnya membiarkan bola kepada lawan saat di kotak penalti. Passing-passing kami jauh dari standar dan menjadi salah satu faktor kekalahan kami. Sebaliknya, kami harus mengapresiasi lawan kami yang tanpa kenal lelah mengalirkan bola ke segala arah," ulas Ferguson seperti dikutip Sky Sports.

Dia meyakini bahwa gol di kandang Bayern sangat berharga. "Kami mencetak gol away dan itu sebuah keuntungan. Kami memiliki modal bagus meraih kemenangan di putaran kedua nanti," kata pelatih 68 tahun asal Skotlandia itu. (dns/c6/ca)




[ Rabu, 31 Maret 2010 ]


Barcelona Lebih Diunggulkan,
Meski Berstatus Tim Tamu
Arsenal v Barcelona

LONDON - Arsenal punya kesempatan membalas kekalahan menyakitkan oleh Barcelona pada final Liga Champions 2006. Saat itu, The Gunners - julukan Arsenal - unggul dulu sebelum akhrinya menyerah 1-2 kepada Barca di Stade de France, Paris, Prancis. Kedua tim bakal bersua pada first leg babak perempat final di Stadion Emirates, London, dini hari nanti (siaran langsung RCTI mulai pukul 01.40 WIB).

Di atas kertas, Barca - jukukan Barcelona - lebih diunggulkan meski berstatus tim tamu. Hal itu tak lepas dari penampilan super mereka di liga domestik. Carles Puyol dkk baru sekali kalah dan bertengger di pucuk klasemen bersama Real Madrid. Sebaliknya, kans Arsenal menjadi juara Premier League berkuran seiring hasil imbang 1-1 dengan Birmingham (27/3).

Namun, jika melihat catatan di Liga Champions, mestinya para penggawa Arsenal lebih konfiden. Mereka mencetak rekor seratus persen menang di Emirates. Sebaliknya, sang juara bertahan seperti kehilangan keperkasaan di luar Nou Camp. Tercatat, tiga kali Barcelona bermain imbang di laga away.

"Kali ini saya yakin semuanya bakal berbeda," kata Arsene Wenger, pelatih Arsenal, sebagaimana dilansir Associated Press. "Bagi seorang manajer, menyakitkan sekali rasanya gagal merebut gelar yang sudah di depan mata. Tapi, besok malam (dini hari nanti, Red) kami akan turun ke lapangan dengan performa yang pantas. Itu saja yang harus kami lakukan," lanjutnya.

Setelah ditahan imbang Birmingham, Wenger dipusingkan dengan cederanya playmaker sekaligus kapten Cesc Fabregas. Namun, karena tidak terlalu parah, kemungkinan Wenger akan mengambil risiko menerjunkan pemain binaan Akademi Sepak Bola Barcelona tersebut.

Sebenarnya, jika tampil pun Fabregas tidak akan maksimal lantaran belum fit. Namun, keputusan itu harus diambil karena kehadiran Fabregas lebih berfungsi sebagai dorongan psikologis daripada kunci kekuatan.

Di kubu Barca, entrenador Josep Guardiola tidak perlu mengkhawatirkan apa-apa. Meski kehilangan Andres Iniesta, dia mendapatkan kembali pengatur serangan Xavi Hernandez yang sempat absen tiga musim akibat cedera.

Trio Xavi, Seydou Keita, dan Yaya Toure di lini tengah sudah cukup untuk menyokong trisula Messi, Zlatan Ibrahimovic, dan Pedro Rodriguez. Seperti biasa, Guardiola akan mengomando anak buahnya untuk menekan sejak awal.

"Sejak mengemban jabatan sebagai pelatih Barcelona, saya sudah menerapkan gaya attacking football. Itulah filosofi kami. Menang atau kalah, saya ingin tim ini menampilkan permainan menyerang. Kami tidak akan meninggalkannya saat melawan Arsenal," beber Guardiola seperti dilansir Soccernet.

"Kami punya Leo - panggilan akrab Messi - yang sangat spesial," sahut striker Thierry Henry. "Apa yang dia lakukan selama ini sangat sulit disamai pemain lain. Beberapa hari lalu, saya hanya bisa geleng-geleng kepala melihat aksinya. Saya sampai bertanya-tanya, apakah dia itu manusia biasa?" kata mantan pemain Arsenal itu.

Menyadari potensi serangan yang bisa dihasilkan Messi, Wenger menyiapkan antisipasi. Yakni, mengubah pola pertahanan man-to-man menjadi zone defense yang tidak memfokuskan penjagaan orang per orang.

"Ada beberapa tim yang memang tidak biasa dihadapi dengan man-to-man marking. Kalau sudah begitu, bisa-bisa kami dapat masalah hanya karena mengikuti satu pemain ke mana-mana," ucap Wenger.

Arsenal siap meninggalkan gaya permainan sopan dan berubah menjadi kasar. Para penggawa The Gunners berjanji tidak akan memberikan ruang gerak sedikitpun pada top scorer sementara Liga Primera tersebut.

"Kami pastikan dia (Messi, Red) tidak akan mendapat suplai bola sebanyak biasanya. Apalagi, ritme permainan kami lebih cepat daripada mereka. Ini akan jadi game yang sangat berbeda buat Messi dan Barcelona," tegas tukang gedor Arsenal asal Denmark Nicklas Bendtner kepada Sky Sports. (na/ca)