BERITA Terbaru dari dunia sepak bola - hasil pertandingan Liga-liga Top Dunia, yang tersaji setiap harinya, dan selalu saja menarik untuk di Baca ......Tim Penyaji : Agung-Andy-Mughnii

Jumat, 30 April 2010

Inter Calon Juara CHAMPION



Inter Milan Hentikan Langkah Barcelona dengan Kemenangan 3-2

1 Barcelona v Inter Milan 0 (Inter menang agregat 3-2)
BARCELONA - Kekalahan tidak selalu menyakitkan. Bahkan, bisa juga indah. Itulah yang tengah dirasakan kubu Inter Milan meski kalah 0-1 oleh Barcelona pada second leg semifinal Liga Champions di Nou Camp kemarin dini hari.

Hasil itu tak menghentikan langkah Inter menuju final dengan kemenangan agregat 3-2.
Nerazzurri -julukan Inter- akan meladeni Bayern Munchen pada final di Santiago Bernabeu, Madrid, pada 22 Mei mendatang.
Sukses Inter melenggang ke final mengakhiri penantian selama 38 tahun. Kali terakhir mereka menjadi finalis pada musim 1972. Tim raksasa Italia itu kali terakhir menjadi jawara Eropa pada 1965 alias 45 tahun lalu!
Wajar bila sukses lolos ke final disambut luar biasa para penggawa Nerazzurri.


''Ini kekalahan terindah sepanjang karir saya. Buat saya, buat pemain, dan juga buat fans, ini momen terhebat,'' ucap Jose Mourinho,
allenatore Inter, sebagaimana dikutip Reuters. ''Sudah 38 tahun Inter tidak merasakan final Liga Champions.


Padahal, ini bukan tim muda yang bisa menunggu 15 tahun untuk sampai ke final,'' lanjutnya.



''Sangat sulit menaklukkan Barcelona dengan sebelas orang. Tapi, kami mampu melakukan itu dengan sepuluh orang. Ini adalah prestasi luar biasa, sangat bersejarah,'' lanjutnya dengan berseri-seri.



Inter kehilangan Thiago Motta yang diganjar kartu merah pada menit ke-28. Wasit asal Belgia, Frank de Bleeckere, menjatuhkan kartu kuning kedua kepada Motta setelah dia mendorong wajah Sergi Busquets.



Kehilangan satu pemain membuat Inter yang dari awal cenderung bertahan semakin defensif. Beragam cara yang dilakukan Barca tidak mampu menembus ketatnya pertahanan Inter. Lionel Messi, Zlatan Ibrahimovic, dan Pedro Rodriguez plus Daniel Alves dan Xavi yang ikut menyerang mati gaya menghadapi ketatnya pertahanan tim tamu.


Jangankan melepaskan tembakan yang mengancam gawang Julio Cesar, menembus kotak penalti Inter pun kesulitan. Alhasil, meski mendominasi
ball possession, Barca hanya mencetak satu gol lewat Gerard Pique pada menit ke-84.


''Saya tidak pernah melihat tim yang permainannya sangat defensif, total bertahan seperti Inter malam ini (kemarin dini hari, Red),'' ungkap Yaya Toure, gelandang Barca, kepada
Goal.


''Pemain yang berada di posisi yang sama dengan saya saja beroperasi jauh di depan saya. Nyaris di depan kotak penalti sendiri,'' lanjutnya.
Pelatih Barcelona Josep Guardiola tidak mau mengkritik gaya main Inter yang menurut banyak pihak sangat negatif dan membosankan.


Pelatih yang musim lalu membawa Barca memenangi enam trofi itu dengan besar hati mengakui keunggulan lawan.
''Selamat kepada Inter. Mereka telah mengalahkan kami dalam dua game. Saya ucapkan semoga berhasil kepada mereka,'' tutur Guardiola seperti dikutip Sky Sports.


''Semua tim boleh menampilkan permainan seperti apa pun sesuka mereka. Saya tidak akan komplain. Kami sudah mencoba menembus pertahanan mereka lewat tengah dan sayap, tapi tidak berhasil,'' papar dia.



Menurut Mourinho, obsesi Barca membukukan final
back-to-back itulah yang menyebabkan kekalahan. Para pengamat bahkan menyebut Barca sebagai korban dari kesuksesannya musim lalu. Namun, Guardiola menampik anggapan itu.


''Kami sudah mencapai final Liga Champions. Bagaimana mungkin kami menjadi korban? Klub ini tahu rasanya kalah. Kami harus minta maaf kepada fans,'' kata Guardiola. (na/ca)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar