BERITA Terbaru dari dunia sepak bola - hasil pertandingan Liga-liga Top Dunia, yang tersaji setiap harinya, dan selalu saja menarik untuk di Baca ......Tim Penyaji : Agung-Andy-Mughnii

Rabu, 11 November 2009

Indonesia-Pra Piala Asia 2011

Tinggal Berharap Timnas Senior
JAKARTA - Harapan besar disematkan kepada tim nasional (timnas) senior menghadapi babak penyisihan grup B Pra-Piala Asia 2011. Menpora Andi Mallarangeng tak ingin Indonesia pulang dari Kuwait dengan kepala tertunduk akhir pekan ini.

Pria berkumis itu miris melihat prestasi sepak bola yang jeblok. Salah satu realita yang dilihatnya adalah kekalahan timnas U-23 proyeksi SEA Games yang kandas di tangan Malaysia dengan skor 1-3. Eh, timnas lainnya yang berlaga di Pra-Piala Asia U-19 juga harus tunduk kepada Jepang dengan skor telak 0-7.

"Mereka kan main di kandang. Seharusnya, bisa tampil maksimal dengan dukungan publik sendiri," tutur Andi.

Hasil itu, menurut dia, tak sejalan dengan cita-cita PSSI yang membidik tuan rumah Piala Dunia 2022. "Apa yang terjadi ini harus menyadarkan teman-teman di PSSI. Mereka harus fokus pada prestasi, bukan kepada hal lain," tegas dia.

Sementara itu, timnas akan melakoni laga tandang kontra Kuwait. Namun, lawan memastikan tiba di Jakarta lebih awal, yakni Minggu (15/11), untuk melanjutkan pertandingan berikutnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Itu terkait dengan fasilitas transportasi yang didapat Kuwait setelah menjamu Merah Putih. "Atas titah raja mereka, penerbangan timnas Kuwait batal bersamaan dengan Indonesia. Mereka akan naik jet pribadi dan berangkat 15 November pagi," ujar Candra Solehan, asisten manajer timnas.

Dengan rencana tersebut, Charis Yulianto dkk bakal datang sehari lebih lambat. Ya, sebelumnya, Kuwait direncanakan satu pesawat dengan tim asuhan Benny Dolo itu. Tim Merah Putih berangkat pada 15 November malam dan sampai di Jakarta sehari sesudahnya.

Lebih pendeknya waktu istirahat itu membuat Bendol, sapaan karib Benny Dolo, wajib menyiapkan strategi yang lebih jitu untuk mendapatkan poin penuh seperti target yang dipatoknya. Untung, pria asal Manado itu sudah mengantongi referensi kekuatan lawan. Keterangan tersebut diperoleh saat Kuwait melakoni uji coba kontra Tiongkok kemarin (10/11).

Para pemain juga telah melihat permainan tim Kuwait, meski hanya melalui tayangan televisi. ''Mereka unggul pada bola-bola servis, bola-bola panjang, dan beberapa kali memanfaatkan bola penalti. Postur para pemain juga tinggi khas Arab," tutur Candra.

Untuk mematangkan persiapan, tadi malam tim Merah Putih menjajal kekuatan klub setempat, Salmiya FC. Hingga berita ini ditulis, laga masih berjalan.

Menurut keterangan Zaini Saragih, dokter timnas, para pemain sedang dalam kondisi fit, kecuali dua pemain, Markus Haris Maulana dan Isnan Ali. (vem/fim/diq)

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar