Atletico Madrio Bertekad Ubah Catatan Buruk
Atletico
Dilihat dari rekor pertemuan, Real juga sangat perkasa. Dalam sepuluh tahun terakhir, Los Galacticos -julukan Real- belum pernah dikalahkan Atletico. Namun, penggawa Atletico bertekad mengubah catatan buruk tersebut pada laga di Stadion Vicente Calderon dini hari nanti.
"Melihat tren permainan kami saat ini, tidak mustahil memetik tiga poin," ucap winger Atletico Simao Sabrosa sebagaimana dikutip Associated Press. "Kami tahu, yang kami bicarakan ini Real Madrid, lawan yang sangat kuat dan penuh pemain mahal. Tapi lihat saja, Atletico bisa mengalahkan mereka di stadion kami," yakinnya.
Optimisme tuan rumah punya berdasar. Simao dkk mengantongi sejumlah bekal bagus yang mendongkrak konfidensi. Pertama, soal pelatih. Sejak Quique Sanchez-Flores datang dua pekan lalu, tren Atletico membaik.
Bekal kedua berhubungan dengan laga terakhir Atletico di Liga Champions. Atletico mampu menahan imbang raksasa Premier League Chelsea dengan skor 2-2. Bagi Sergio Aguerro dkk, hasil itu merupakan prestasi luar biasa. Sebaliknya, mental Real sedang down setelah misi balas dendam kepada AC Milan gagal terwujud (bermain seri 1-1).
"Kami bakal sangat terbantu dengan absennya (Cristiano) Ronaldo. Real terlalu bergantung kepada dia. Selagi dia tidak ada, kami harus memanfaatkannya," ujar Simao.
Tanpa Ronaldo, Real memang menuai beberapa kekalahan. Antara lain, oleh Sevilla dan
Tapi, belakangan Real sudah terbiasa bermain tanpa bintang asal
"Yang kami tunjukkan dalam dua laga terakhir adalah usaha menghapus memori buruk pekan-pekan sebelumnya," terang striker Gonzalo Higuain sebagaimana dikutip AS. "Kami perlu menjaga langkah untuk tetap di jalur ini. Masih banyak yang mesti dilakukan, tapi tim ini punya kapasitas untuk bangkit," tambah penyerang dari
Dalam beberapa pekan terakhir, Atletico selalu mendapatkan cibiran dan ejekan dari pendukungnya di Vicente Calderon. Di pekan ketiga, suporter Atletico bahkan berdemo menuntut mundur sang presiden klub. Hal itu mungkin terjadi lagi jika Atletico kembali kalah oleh Real.
Menyadari ancaman itu, striker Atletico Diego Forlan meminta para suporter sabar. "Kami menyadari kondisi ini. Yang ingin kami lakukan adalah berjuang terus sampai kembali ke performa terbaik kami.
"Kami memang mengecewakan fans dalam beberapa pekan pertama liga. Tapi, kami minta mereka sabar. Kami ingin menang atas Real dan memberikan hiburan kepada fans," tutur penyerang asal
[ Kamis, 05 November 2009 ]
MU, Chelsea, FC Porto, dan Bordeaux Lolos 16 Besar Liga Champions
Hasil imbang 3-3 dengan CSKA Moskow sudah cukup mengantarkan United ke babak selanjutnya. Klub juara Inggris itu mengemas 10 poin dan memuncaki klasemen sementara grup B. United dibuntuti VfL Wolfsburg (7 poin), CSKA (4 poin), dan Besiktas (1 poin).
Secara matematis, CSKA bisa menyamai poin United seandainya tim asuhan Sir Alex Ferguson itu kalah terus di dua laga sisa dan CSKA menang terus. Tapi, penentuan lolos ke 16 besar mendahulukan head to head dibandingkan agregat gol. United unggul karena mengalahkan CSKA 1-0 pada laga pertama di Moskow (21/10).
Sejak Liga Champions menggunakan format 16 besar pada musim 2003-2004, United,
"Kami lolos merupakan kabar bagus. Tidak bagusnya, kami harus bekerja keras hanya untuk terhindar kekalahan. Kami terlalu bermain terbuka," kata
United memang nyaris menelan aib pertama setelah tak terkalahkan dalam 23 laga home di Eropa. Di awal babak kedua, tuan rumah tertinggal 1-3. Gol Michael Owen pada menit ke-29 dibalas CSKA dengan gol-gol yang dicetak Alan Dzagoev (25'), Milos Krasic (31'), dan Vasily Berezutskiy (47').
United baru menunjukkan mental tangguhnya di enam menit terakhir. Diawali gol sundulan Paul Scholes pada menit ke-84 yang menipiskan kedudukan 2-3. Pada menit kedua injury time (ke-92), tendangan Antonio Valencia dari jarak 23 meter yang berbelok arah karena mengenai Georgi Schennikov, memastikan skor akhir 3-3.
Sebelum laga berakhir, wasit Olegario Benquerenca (
"Saya kecewa atas kartu kuning Darren Fletcher yang dianggap diving. Itu merupakan salah satu keputusan terburuk wasit sepanjang karir saya. Berbeda dengan liga domestik, kartu kuning di Eropa (Liga Champions) sangat krusial karena menentukan pemain bisa tampil atau tidak di laga berikutnya," papar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar