BERITA Terbaru dari dunia sepak bola - hasil pertandingan Liga-liga Top Dunia, yang tersaji setiap harinya, dan selalu saja menarik untuk di Baca ......Tim Penyaji : Agung-Andy-Mughnii

Kamis, 12 November 2009

Piala Dunia 2010-Argentina

Bilardo: Situasi Messi seperti Maradona di Piala Dunia 1986

Kandidat kuat peraih Ballon d’Or Eropa dan Pemain Terbaik Dunia 2009,Lionel Messi,dinilai telah kehilangan sentuhan terbaiknya di Barcelona saat bergabung di timnas Argentina.

TAK perlu diragukan talenta Messi dalam menggoreng bola. Musim lalu winger
kelahiran Rosario,Argentina, 24 Juni 1987 itu membawa Barcelona merebut tiga gelar, yakni Primera Liga, Copa del Rey,dan Liga Champions. Bahkan, Rabu (11/11) Messi mendapat trofi Alfredo Di Stefano sebagai pemain terbaik Spanyol.Namun, saat bergabung dengan timnas Tango, kepiawaian Messi seolah pudar.

Bahkan, Tango sempat dalam posisi bahaya pada Kualifikasi Piala Dunia 2010 Zona
Conmebol. Situasi yang nyaris melemparkan kesertaan Argentina dari Piala Dunia sejak 1970. Beruntung, akhirnya Argentina melahap pertandingan sisa dan mendapat tiket otomatis ke Afrika Selatan tahun mendatang.

Ada apa dengan Messi? Sejumlah pengamat meragukan Messi telah kehilanga
n performa terbaiknya. Justru kritikan mengarah kepada Pelatih Diego Maradona.Media massa menjadikan Maradona sebagai titik kesalahan. Strategi yang diusung Maradona dinilai gagal, apalagi Maradona kurang menaruh kepercayaan terhadap pemain muda dengan memanggil sejumlah veteran seperti Juan Sebastian Veron dan Martin Palermo.

Namun,menurut pengamatan mantan pelatih Argentina yang membawa tim Tango juara Piala Dunia 1986 di Meksiko, Carlos Bilardo, situasi sulit bisa dihadapi seorang pemain, termasuk Messi. Bilardo mengisahkan,situasi itu pernah dialami Maradona sebelum Piala Dunia 1986.Bilardo yang kini menjadi direktur teknik timnas Argentina mengatakan dirinya pernah berhadapan dengan situasi tersebut saat menyiapkan pasukan untuk diboyong ke Meksiko.

’’Saya sempat dipertanyakan mengapa memasukkan Maradona sebagai pemain inti dan memberikan ban kapten kepadanya. Atas keputusan itu, saya mendapat kritikan dari empat surat kabar,”kata Bilardo,yang kini berada di Madrid dalam persiapan menghadapi timnas Spanyol, Sabtu (14/11), seperti dilansir harian olahraga Ole.

Menurut Bilardo, saat itu timnya masih kurang padu yang berefek tenggelamny
a kualitas individu. Namun, dia mencoba bicara dari hati ke hati dengan pemain, dan terbukti sukses. Bilardo juga membekingi metode latihan Maradona yang tidak menggelar latihan pagi,meski Maradona mengaku kekurangan waktu untuk menggelar latihan bersama.Perilaku itu pula yang membuat Maradona dikritik media karena lebih rela mengorban kan timnas ketimbang waktu tidurnya. (shalahuddin)


Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar